Evaluasi Program Penyediaan Air Minum Dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Tahun 2014 (Studi Pada Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri)

Main Author: Wahyuni, Eka Tri; Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
Format: eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya , 2016
Online Access: http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/1291
Daftar Isi:
  • Abstract: Evaluation Program for Water Supply and Sanitation Community Based (PAMSIMAS) 2014 (Studies in Tarokan Village, District Tarokan, Kediri District). Pamsimas program started in 2008, until the year 2012 and Pamsimas 2 held in the year 2013 to 2016. Tarokan village is one of the villages that get Pamsimas program in 2014, the village is a village located Tarokan peak of Mount Willis, making it difficult to get water net to meet the daily needs of the community. The water crisis is happening not only in the village Tarokan, but it is also experienced many villages in Indonesia. Coverage of water supply and sanitation are low, the impact on public health, the level of economic and environmental conditions. Tarokan village has a population that is quite a lot of approximately 5,352 families (KK), or about 13 980 souls. Of the number of existing population, the number of people who have used improved drinking water sources to date is 1,100 families (KK) or approximately 3,500 people and the number of people who have been using latrines to date is approximately 5,050 families (KK) or about 12 413 inhabitants. Service of drinking water facilities and sanitation effectively is needed in the village Tarokan. To assess the success of a program it is necessary to be known and analyzed how the output, outcome of the program, and the impact that caused the program then one way that can be used is the evaluation of the program. Keywords: Evaluation Program, Program Pamsimas Abstrak: Evaluasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Tahun 2014 (Studi Pada Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri). Program Pamsimas dimulai pada Tahun 2008, sampai dengan Tahun 2012 dan Pamsimas 2 dilaksanakan pada tahun 2013 sampai 2016. Desa Tarokan merupakan salah satu desa yang mendapatkan program Pamsimas pada tahun 2014, desa Tarokan merupakan desa yang berada dilereng gunung wilis, sehingga sulit untuk mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Krisis air yang terjadi tidak hanya di desa tarokan, melainkan hal serupa juga dialami banyak desa di Indonesia. Cakupan persediaan air bersih dan sanitasi yang rendah tersebut, berdampak pada kesehatan masyarakat, tingkat perekonomian dan kondisi lingkungan. Desa Tarokan memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak yaitu kurang lebih 5.352 kepala keluarga (KK) atau sekitar 13.980 Jiwa. Dari jumlah penduduk yang ada, jumlah penduduk yang telah menggunakan sumber air minum layak sampai dengan saat ini adalah 1.100 kepala keluarga (KK) atau kurang lebih 3.500 jiwa dan jumlah penduduk yang telah menggunakan jamban sampai saat ini adalah sekitar 5.050 kepala keluarga (KK) atau sekitar 12.413 jiwa. Pelayanan sarana air minum dan sanitasi yang berkelanjutan secara efektif sangat dibutuhkan di Desa Tarokan. Untuk menilai keberhasilan sebuah program maka perlu untuk diketahui dan dianalisis bagaimana output, outcome dari program tersebut, dan dampak yang di timbulkan dari program tersebut maka salah satu cara yang dapat digunakan adalah evaluasi program. Kata Kunci: Evaluasi Program, Program Pamsimas