Implementasi Program Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA) di Kabupaten Pasuruan
Main Author: | Santoso, Tito Herlambang; Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
, 2016
|
Online Access: |
http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/1233 |
Daftar Isi:
- Abstract: The Implementation Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA) Program in Kabupaten Pasuruan. This study was conducted based on the mom and child’s number of mortality in Indonesia. The government then did some efforts in order to press the number of mortality, in this case between the expectant mothers and babies. One effort that the government had done was Program Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA). This program was realized by Pasuruan Regency government to overcome the high number of mortality of mothers and babies in that area. The findings of this study indicated that the implementation of KIBBLA program was basically good, but there were some improvements needed in some parts which had not maximized the health care service. This study was analyzed using Edward III theory which was divided into four; communication, resources, disposition, and bureaucracy structure. Keywords: implementation, KIBBLA Program, communication, resources, disposition, bureaucracy structure Abstrak: Implementasi Program Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir Dan Anak (KIBBLA) di Kabupaten Pasuruan. Latar belakang penelitian ini berdasarkan dari meningkatnya angka kematian ibu dan angka kematian anak yang ada di Indonesia. Kemudian pemerintah berusaha untuk membuat berbagai macam program untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak. Salah satunya adalah Program Kesehatan Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak (KIBBLA) yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan karena tingginya angka kematian ibu dan anak di daerah tersebut. Kemudian untuk hasil penelitian dari impelementasi Program KIBBLA inijika dilihat secara umum memang sudah baik namun masih perlu adanya perbaikan di beberapa bagian yang mengakibatkan untuk pelayanan kesehatannya masih belum maksimal. Untuk penelitian ini dianalisis dengan teori dari Edward III yang terbagi dalam 4 dimensi yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Kata Kunci: implementasi, Program KIBBLA, komunikasi, sumber daya, disposisi, struktur birokrasi