Implementasi Program Bhakti Sosial Terpadu (BST) dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Tingkat Desa (Studi pada Pemerintah Kabupaten Madiun)
Main Author: | Antartika, Osa Maya; Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang |
---|---|
Format: | eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya
, 2016
|
Online Access: |
http://administrasipublik.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jap/article/view/1230 |
Daftar Isi:
- Abstract: Implementation of Bhakti Sosial Terpadu (BST) Program to Build Sustainable Development at the Village Level (Case Study on Kabupaten Madiun). Each implementation of policy implementation, government and the public society expects to realize the sustainable development of the policy. But development often have gaps between urban and rural. This is because rural areas have several obstacles to development, such as geographical aspects, weak human resources, and limited facilities and infrastructure. In order to realize sustainable development at the village level, government of Kabupaten Madiun implement one program that is Bhakti Sosial Terpadu (BST). This program is a breakthrough Kabupaten Madiun in accelerating rural development and to preserve the mutual cooperation. The results showed that the implementation of the BST program has done well but there are still some obstacles in its implementation, such as weather constraints, public attitudes are sometimes still reuctant, a lot of requests for assistance from the community, and communication between SKPD. BST implementation showed less sustainable development because of the impact on the environment is less visible. Greening activity is only done if there is a program of activities related SKPD and not every implementation of the BST no greening. Keywords: policy implementation, sustainable development Abstrak: Implementasi Program Bhakti Sosial Terpadu (BST) dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Tingkat Desa (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Madiun). Setiap pelaksanaan implementasi kebijakan, pemerintah dan masyarakat berharap dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dari kebijakan tersebut. Namun pembangunan sering mengalami kesenjangan antara kota dan desa. Hal ini karena perdesaan memiliki beberapa hambatan dalam pembangunan, misalnya aspek geografis, sumberdaya manusia yang lemah, dan keterbatasan sarana prasarana. Dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di tingkat desa, Pemerintah Kabupaten Madiun melaksanakan salah satu programnya yaitu Bhakti Sosial Terpadu (BST). Program ini adalah terobosan Kabupaten Madiun dalam mempercepat pembangunan di perdesaan dan untuk melestarikan gotong royong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program BST ini sudah dilakukan dengan baik, namun masih ada beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, seperti kendala cuaca, sikap masyarakat yang terkadang enggan berpartisipasi, banyaknya permintaan bantuan dari masyarakat, dan komunikasi antar SKPD terkait. Pelaksanaan BST ini kurang menunjukkan pembangunan yang berkelanjutan karena dampak di bidang lingkungan kurang terlihat di setiap pelaksanaan. Kegiatan penghijauan hanya dilakukan jika ada program kegiatan dari SKPD terkait dan tidak setiap pelaksanaan BST ada kegiatan penghijauan. Kata kunci:implementasi kebijakan, pembangunan berkelanjutan