KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA SEKOLAH PADA SMP UNGGUL PIDIE JAYA

Main Author: Niswanto., Husna, Nasir Usman
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah
Online Access: http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/view/4793
http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JAP/article/view/4793/4142
Daftar Isi:
  • Abstract: Principal competence is an ability that a prinsipal must have. According to the regulatioan of educational depertement Nomor 13 Tahun 2007, those competences are: 1) personal competence; 2) manajerial competence; 3) entrepreneurial competence; 4) Supervisory competence ; and 5) social competence. Managerial competence of principal includes: planning program, implementing program, and evaluating program. Managing a school with an effective management can improve school performance. This study was aimed at determining the managerial competence of principal in; 1) compiling school work plan, 2) implementing school work plan, and 3) supervising school to improve school performance at SMP Unggul Pidie Jaya. This study used descriptive method with qualitative approach. The techniques of data collection used were: observation, interview, and documentation study. The subjects of the study were: principal, vice-principal, teachers, and school committees. The result showed that the managerial competence of the principal in: 1 The arrangement process of planning to improve school performance in SMP Unggul Pidie Jaya involves the vice-principal, the teachers, the representatives of students, and the school committees. Arranging the school work plan is started with a coordination meeting among the school members and other stake holders, usually held at the beginning of the first semester, each teacher draws up the program and submits/proposes the program to the principal, by discussing to reach an agreement, in order to achieve the effectiveness and efficiency of school activities, resulted in optimal school performance; 2) The implementation of the work plan, the principal was not consistent with the plans that have been arranged and he often used policy midway without deliberation and consensus, so that the principal was less effective in communicating, which is resulted in low enthusiasm of the teachers. The principal has not conducted the distribution of duties, authority, and responsibilities fairly and evenly to each field before conducting an activity. The school organization was not well coordinated; 3) The supervision in SMP Unggul Pidie Jaya was not implemented maximally, monitoring was implemented based on direct observation, not using an instrument or evaluation guidelines, and it was differentwith a predetermined schedule. The supervision results were submitted to the school personnel through the rally, instead of the personnel development and following-up that can beconductedby improvementwhen the implementation has not reached the maximum target yet and become a further on program in the following year.Keywords: Managerial Competence, and School Performance.Abstrak: Kompetensi kepala sekolah adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang kepala sekolah. Kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah menurut permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah adalah: 1). Kompetensi Kepribadian; 2). Kompetensi Manajerial; 3) Kompetensi Kewirausahaan; 4) Kompetensi Supervisi; dan 5) Kompetensi Sosial. Kompetensi manajerial kepala sekolah meliputi: merencanakan program, melaksanakan program, dan mengevaluasi program. Pengelolaan sekolah dengan manajemen yang efektif dapat meningkatkan kinerja sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi manajerial kepala sekolah dalam: 1) menyusun rencana kerja sekolah; 2) pelaksanaan rencana kerja sekolah; dan 3) pengawasan sekolah untuk meningkatkan kinerja sekolah pada SMP Unggul Pidie Jaya. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan komite sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah dalam: 1) Proses penyusunan perencanaan untuk meningkatkan kinerja sekolah pada SMP Unggul Pidie Jaya melibatkan wakil kepala sekolah, dewan guru, perwakilan siswa, dan pihak komite sekolah. Dalam penyusunan rencana kerja sekolah dimulai dengan rapat koordinasi antarwarga sekolah dan stakeholders lainnya, biasanya dilaksanakan di awal semester pertama, masing-masing guru menyusun program dan diajukan/diusulkan kepada kepala sekolah, dengan musyawarah mengambil kata sepakat, demi terwujudnya efektivitas dan efisiensi kegiatan sekolah, yang menghasilkan kinerja sekolah optimal; 2) Dalam pelaksanaan rencana kerja, kepala sekolah belum konsisten dengan perencanaan yang telah disusun dan sering menggunakan kebijakan di tengah jalan tanpa musyawarah dan mufakat, sehingga kepala sekolah kurang efektif dalam berkomunikasi, yang mengakibatkan rendahnya semangat dari para guru. Kepala sekolah belum melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara adil dan merata terhadap masing-masing bidang sebelum melaksanakan kegiatan.; 3) Pengawasan pada SMP Unggul Pidie Jaya belum maksimal dilaksanakan. Pengawasan dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan secara langsung belum menggunakan instrumen atau pedoman pelaksanaan evaluasi, dan berbeda dengan jadwal yang telah ditentukan. Hasil pengawasan tersebut disampaikan kepada personil sekolah melalui rapat umum, bukan pembinaan personil dan tindak lanjut yag dilakukan dengan mengadakan perbaikan apabila pelaksanaan belum mencapai sasaran maksimal dan menjadi program lanjutan pada tahun berikutnya. Maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah dalam penyusunan rencana kerja, pelaksaan rencana kerja, dan pengawasan pada SMP Unggul Pidie Jaya belum dapat meningkatkan kinerja sekolah secara maksimal.Kata kunci: Kompetensi Manajerial dan Kinerja Sekolah