ANALISIS METODE ALTMAN (Z-SCORE) SEBAGAI ALAT EVALUASI GUNA MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN. (Studi Pada Industri Rokok yang Terdaftar Di BEI Periode 2007-2011)
Main Author: | Safitra, Batara Aldino |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
, 2013
|
Online Access: |
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/150 |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 3 (tiga) perusahaan rokok menunjukkan bahwa terdapat dua perusahaan yang menghasilkan nilai z-score di atas 2,99 yang dikategorikan sehat, sedangkan satu perusahaan menghasilkan nilai z-score di antara 1,81-2,9 yang dikategorikan rawan kebangkrutan. Pihak perusahaan yang terindikasi sehat harus bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan prestasi yang dicapai. Bagi perusahaan yang terindikasi rawan kebangkrutan perlu meningkatkan nilai pasar ekuitas. Serta, meningkatkan penjualan, memperbesar laba, dapat dilakukan efisiensi operating expenses (biaya operasi) seoptimal mungkin. Kata Kunci : Laporan Keuangan, Perusahaan Rokok, Model Analisis Altman Z-Score Abstract Results of a study of three (3) cigarette company shows that there are two companies that produce z-score values above 2.99 are considered healthy, while a company produces value z-score between 1.81-2.9 were categorized prone to bankruptcy. Indicated the company should be able to maintain a healthy or even improve achievement. For companies that need to improve bankruptcy prone indicated market value of equity. As well as, increase sales, increase profit, operating expenses can be carried efficiency (operating costs) as optimal as possible. Keywords: Financial Report, Cigarette Company, Analysis Model of Altman Z-Score