Pengaruh Salinitas terhadap Fekunditas Fungsional, Daya Tetas Telur dan Benih Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus Linn)

Main Author: Jalaluddin, Jalaluddin
Other Authors: Universitas Terbuka
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurnal Manajemen Perikanan dan Kelautan , 2014
Online Access: http://pasca.ut.ac.id/journal/index.php/JMPK/article/view/55
http://pasca.ut.ac.id/journal/index.php/JMPK/article/view/55/55
Daftar Isi:
  • Penelitian tentang pengaruh salinitas terhadap fekunditas fungsional, daya tetas telur dan benih ikan nila salin Oreochromis niloticus Linn telah dilakukan selama tiga bulan, dimulai dari Desember 2013 hingga Februari 2014. Penelitian ini bersifat laboratories, dilakukan di Laboratorium Balai Budidaya Ujung Batee, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, masing-masing perlakuan dilakukan lima kali ulangan. Induk nila yang digunakan terdiri dari jenis ikan nila Gesit sebagai induk jantan sedangkan induk betina merupakan jenis ikan nila Sultana dengan perbandingan 1:2. Data dianalisis menggunakan multivariate Anova. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi salinitas yang diberikan dapat menurunkan daya pijah, fekunditas fungsional, fekunditas fungsional relatif dan daya tetas telur ikan nila. Selain itu, pemijahan dan penetasan telur ikan nila yang terbaik berada pada salinitas 7 ppt dan 14 ppt, sedangkan salinitas terbaik bagi kelangsungan hidup benih ikan nila yang ditebar di tambak adalah 21 ppt. Keberhasilan demplot dalam pengembangan budidaya ikan nila salin di masyarakat sangat tergantung pada proses seleksi petani tambak, ketersediaan pakan alami di tambak, motivasi petani dan proses penanganan benih dari awal hingga pembesaran. Faktor-faktor ini berpengaruh dalam meningkatkan keberhasilan budidaya ikan nila salin.Kata Kunci: daya tetas telur dan benih ikan, fekunditas fungsional, fekunditas fungsional relatif, kelangsungan hidup, tingkat pemijahan. The Effect Of Salinity On Functional Fecundity, Hatchability And The Seed Of Saline Tilapia (Oreochromis Niloticus Linn)Abstract The research of effect of salinity on functional fecundity, eggs and seeds hatchability of Saline Tilapia (Oreochromis niloticus Linn) has been conducted for three months, starting from December 2013 through to February 2014. It is a laboratory research, performed at Balai Budidaya Ujung Bate Laboratory, Directorate General of Aquaculture, Ministry of Marine and Fishery Banda Aceh. The method used in this research is a complete random design (RAL) with four treatments each treatment is done in five repetitions. The Tilapia parents being used are consisting of Genetically Super male Indonesian Tilapia/GESIT as the male parent, while female parent taken from Sultana Tilapia with the ratio of 1:2. The data is analyzed by means of multivariate Anova. The research result indicates that higher salinity would lower the rate of spawning, functional fecundity, relative functional fecundity and eggs hatchability of tilapia eggs. Besides, the spawning and hatchery of tilapia eggs can best be done at 7 ppt and 14 ppt salinity, while the best salinity for tilapia seeds viability spread in the fishpond is 21 ppt. The successful demonstration plot (demplot) in the development of saline tilapia farming by the community is strongly depends on the selection process of fish farmer, availability of natural feeds in the pond, fish farmer motivation and the process of seeds handling from the beginning up to the enlargement. These factors are influential in increasing the success of saline tilapia farming.Keywords: functional fecundity, hatchability of fish eggs and seeds, relative functional fecundity, survival, spawning rate.