PEMODELAN SPATIAL ECONOMETRICS MENGGUNAKAN SPATIAL DURBIN ERROR MODEL PADA DATA IPM DI KALIMANTAN BARAT
Main Authors: | Reho, Stepanus, Imro’ah, Nurfitri, Aprizkiyandari, Siti |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
FMIPA Universitas Tanjungpura
, 2024
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jbmstr/article/view/77001 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jbmstr/article/view/77001/75676601178 |
Daftar Isi:
- Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah indikator yang harus dipenuhi oleh suatu bangsa supaya bisa dikatakan sebagai bangsa yang maju. IPM dikatakan baik apabila berada dalam kategori tinggi. Apabila nilai IPM pada suatu negara tinggi, sehingga semakin baik juga tingkat pembangunan manusia di negara tersebut. IPM adalah indeks komposit yang dipengaruhi oleh tiga indikator dasar, yakni indikator kesehatan yang diukur melalui Umur Harapan Hidup (UHH), indikator pendidikan yang mewakili Angka Melek Huruf (AMH) dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS), sedangkan indikator ekonomi diukur berdasarkan kemampuan daya beli masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu memetakan sebaran IPM di Provinsi Kalimantan Barat, serta Memodelkan IPM di Kalimantan Barat menggunakan Spatial Durbin Error Model (SDEM). Berdasarkan hasil pada peta persebaran IPM Kalimantan Barat dapat dilihat bahwa IPM tertinggi sebesar 81,03, sedangkan untuk IPM terendah sebesar 64,79. Kemudian berdasarkan pada hasil pemodelan IPM di Provinsi Kalimantan Barat maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari model Ordinary Least Square (OLS), Spatial Error Model (SEM) dan Spatial Durbin Error Model (SDEM), diperoleh model yang memenuhi semua kriteria evaluasi model spatial econometrics adalah model SDEM. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa model SDEM adalah model terbaik. Kata Kunci: Indikator, Pemodelan Spasial, Spatial Durbin Error Model