PERHITUNGAN BIAYA TAMBAHAN DALAM PENDANAAN PROGRAM PENSIUN DENGAN METODE ACCRUED BENEFIT COST

Main Author: Neva Satyahadewi., Septiana, Dadan Kusnandar,
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: BIMASTER , 2014
Online Access: http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jbmstr/article/view/5188
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jbmstr/article/view/5188/5329
Daftar Isi:
  • Biaya tambahan dalam pendanaan program pensiun dapat dihitung dengan metode Accrued Benefit Cost. Metode ini merupakan metode yang dapat menentukan biaya tunjangan pensiun berdasarkan manfaat yang diterima setiap tahunnya. Perhitungan yang dilakukan dipengaruhi oleh tabel Group Annuity Mortality (GAM) 1971, yang kemudian menghitung ukuran kewajiban pensiun, kewajiban aktuaria, biaya normal, dan biaya tambahan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penggunaan metode Accrued Benefit Cost untuk menghitung biaya tambahan pada pendanaan program pensiun dan mengaplikasikan perhitungan biaya tambahan pada PT. PLN (Persero) wilayah Kalimantan Barat. Data yang digunakan sebanyak 140 data gaji karyawan yang masuk kerja sejak tahun 2008 hingga 2010. Perhitungan dengan memperhatikan gaji awal, lamanya bekerja, tingkat kenaikan gaji dan fungsi bunga, dapat dihitung manfaat yang akan diterima dan biaya tambahan yang dikeluarkan pihak perusahaan. Biaya tambahan yang dikeluarkan PT. PLN (Persero) wilayah Kalimantan Barat pada tahun 2013 untuk 140 karyawan adalah sebesar Rp9.383.351,-. Biaya tambahan tersebut dapat mencukupi manfaat yang akan diterima karyawan apabila perusahaan mengalami defisit. Apabila perusahaan tidak mengalami defisit, biaya tambahan yang telah disediakan dapat dijadikan investasi pada perusahaan tersebut. Kata Kunci: Biaya Tambahan, Program Pensiun, Accrued Benefit.