PERBANDINGAN BIAYA DISTRIBUSI DENGAN MENGGUNAKAN SOLUSI AWAL DARI MASALAH BIAYA DISTRIBUSI DENGAN MDM, KSAM DAN VAM
Main Authors: | Kartika Sari, Felicia Yulita, Helmi, Helmi, Fran, Fransiskus |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
FMIPA Universitas Tanjungpura
, 2021
|
Online Access: |
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jbmstr/article/view/49543 http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jbmstr/article/view/49543/75676590656 |
Daftar Isi:
- Mengalokasikan sejumlah produk yang terdapat pada sumber sedemikian sehingga memenuhi seluruh kebutuhan pada lokasi permintaan menjadi target dalam permasalahan transportasi. Biaya distribusi adalah satu faktor penting dalam dunia bisnis untuk memaksimumkan keuntungan dengan menekan ongkos kirim. Berbagai metode dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan transportasi seperti Vogel’s Approximation Method (VAM), Karagul-Sahin Approximation Method (KSAM), dan Maximum Difference Method (MDM). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan VAM, KSAM, dan MDM dalam menghasilkan biaya distribusi minimum pada beberapa kasus dengan kondisi seimbang dan tidak seimbang serta ukuran kasus yang berbeda. Kasus transportasi seimbang terjadi ketika besar persediaan dan permintaan sama sedangkan pada kasus tidak seimbang, persediaan lebih besar daripada permintaan atau sebaliknya. Solusi awal permasalahan distribusi didapatkan dengan terlebih dahulu membuat tabel transportasi dari data yang sudah dikumpulkan. Selanjutnya, tabel transportasi yang diperoleh digunakan untuk mencari biaya distribusi menggunakan VAM, KSAM, dan MDM. Berdasarkan hasil perhitungan, ketiga metode tersebut menghasilkan biaya distribusi yang lebih rendah dibandingkan biaya yang dikeluarkan perusahaan. Hasil VAM menghasilkan biaya yang paling minimum pada seluruh kasus. Hasil KSAM cenderung mendekati hasil VAM pada 3 kasus yang terdiri dari kasus seimbang dan tidak seimbang. Hasil MDM cenderung mendekati VAM pada kasus tidak seimbang.Kata Kunci: biaya distribusi,kasus distribusi seimbang, kasus distribusi tidak seimbang