RELIGIUSITAS DAN KECEMASAN MENGHADAPI MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN BENCANA ALAM TSUNAMI DI LPI AL-ISHLAH AL-AZIZIYAH LUENG BATA BANDA ACEH
Main Authors: | -, safrilsyah; Fakultas Ushuluddin IAIN ar Raniry, Banda Aceh, Andawiyah, Dewi; Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Jurnal Ilmiah Psikologi An Nafs
, 2014
|
Online Access: |
http://ejournal.unmuha.ac.id/index.php/annafs/article/view/356 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan peneliti untuk melakukan penelitian pada remaja korban bencana alam tsunami di LPI al-Ishlah al-Aziziyah Lueng Bata, Banda Aceh. Remaja korban dari bencana alam tsunami yang kehilangan keluarga, rumah dan lain-lain merupakan kondisi yang memperihatinkan dan mempunyai kecenderungan untuk merasakan cemas dalam menghadapi masa depan. Oleh karena itu, peneliti bertujuan untuk melihat apakah ada hubungan religiusitas dengan kecemasan menghadapi masa depan. Penelitian ini dilakukan di LPI Al-Ishlah Al-Aziziyah Lueng Bata, Banda Aceh. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi product moment.Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di LPI Al-Ishlah Al-Aziziyah Lueng Bata Banda Aceh yang berjumlah 50 orang remaja yang terdiri dari remaja perempuan dan laki-laki. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari populasi, yaitu berjumlah 44 orang dengan teknik sampling probabilitas. Hasil penelitian analisis data pada penelitian ini didapat nilai r = -0,204 dan signifikansi P=0,183 (P>0,001) artinya hipotesis yang diajukan oleh peneliti ditolak yaitu tidak ada hubungan antara religiusitas dengan kecemasan menghadapi masa depan pada remaja korban bencana alam tsunami di LPI al-Ishlah al-Aziziyah Lueng Bata Banda Aceh. Denagn sumbangan efektif sebesar 0,42% sedangkan 95,8% dipengaruhi oleh faktor lain. Seperti faktor penerimaan sosial, kenyamanan lingkungan tempat tinggal, faktor usia, factor masa pasca tsuami dan faktor pendidikan. Kata kunci: Kecemasan menghadapi masa depan, Religiusitas, Korban Bencana Alam Tsunami.