PELATIHAN BUDIDAYA SAYURAN HIDROPONIK DENGAN MEMANFAATKAN AIR KOLAM IKAN LELE SEBAGAI MEDIANYA

Main Author: Asmungi, Asmungi
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya , 2022
Online Access: http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jpm17/article/view/6701
http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/jpm17/article/view/6701/4865
Daftar Isi:
  • Dampak pandemic yang serius terjadi di sector ekonomi. Banyak pelaku ekonomi gulung tikar sehingga pertumbuhan ekonomi turun drastic ke tingkat yang sangat rendah. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan terus menerus. Harus ada banyak upaya sekecil apapun untuk membangkitkan kembali pertumbuhan ekonomi. Semua elemen bangsa diharapkan berperan aktif untuk memulainya sesuai dengan bidangnya masing-masing. Program pengabdian masyarakat kali ini berfokus pada program pelatihan budidaya sayur organic hidroponik bagi warga RT 03 RW 04 Medokan Semampir Surabaya. Bidudaya sayur ini menggunakan air limbah kolam ikan lele sebagai medianya. Pelatihan dan praktek berlangsung selama 4 bulan (September – Desember) di tahun 2021. Dan ternyata dari dua lahan yang tersedia yaitu lahan degan ukuran 1 x 5 meter dan lahan dengan ukuran 1 x 2 meter, dapat menghasilkan 2.5 kg kangkong, 2 kg pakcoy, 2 kg bayam dan 1.5 kg selada keriting dengan keuntungan sebesar Rp.81.375,- per sekali panen atau sebesar Rp. 406.875,- per tahunnya. Pendapatan sebesar itu sudah teramat cukup untuk memenuhi kebutuhan sayuran sebuah keluarga dengan empat anggota keluarga selama satu bulan. Di sisi lain, harga sayur organic mempunyai nilai ekonomi dua kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan sayur non organik. Sementara itu kecenderungan masyarakat lebih menyukai sayur organic semakin tinggi. Artinya ada peluang bisnis yang menjanjikan yang tidak boleh dilupakan.Keywords: pandemi covid-19, sayuran, hidroponik, peluang bisnis