Perilaku Geser Balok Kayu Kelapa (Suatu Kajian Eksperimental dengan Konsep Energi Fracture)

Main Authors: Oktivina, Hermin, Chauf, Kusnindar A.
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: JOURNAL TEKNIK SIPIL DAN INFRASTRUKTUR , 2012
Online Access: http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JTSI/article/view/659
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JTSI/article/view/659/571
Daftar Isi:
  • Analisis karakteristik kayu perlu didekatkan pada kondisi material non-homogen dengan menerapkan konsepenergi fracture. Konsep energi fracture menjelaskan adanya energi elastisitas dan potensial yang mempegaruhi dimensiretak. Konsep ini sangat relevan diaplikasikan pada material kayu kelapa, karena kayu kelapa tersusun dari serat sejajarlongitudinal yang cenderung gagal geser. Dari hasil uji sifat fisis dan mekanis menurut ISO 1975 dan uji lentur balokempat titik, maka dilakukan analisis pola deformasi terhadap kurva deformasi berdasarkan konsep energi fracture.Dalam hal ini diperoleh fakta bahwa kerapatan kayu kelapa berturut-turut, bagian atas 0,64 gr/cm3, bagian tengah 0,83gr/cm3dan bagian bawah 0,91 gr/cm3 dengan kurva deformasi elastis non linear, kecuali tarik sejajar serat.Perbandingan tegangan geser dan lentur balok adalah 9,76% dengan keruntuhan geser. Pola kerusakan geser ditandaiadanya retak horizontal dimulai dari tumpuan kemudian merambat kearah tengah bentang balok, dan tegangan gesermaksimum lebih dulu tercapai daripada tegangan lentur