STUDI MENGENAI PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) HORTIKULTURA KABUPATEN KARO (Studi Kasus Desa Serdang dan Desa Paribun Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo)

Main Authors: Barus, Syafrizal; Alumni Fakultas Pertanian USU, Ginting, Meneth; Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU, Khadijah, Siti; Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian USU
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS , 2014
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/8066
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/8066/3462
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui perkembangan program PUAP di Kabupaten Karo, 2) untuk menganalisis perbedaan tingkat pengembalian dana program PUAP di daerah penelitian, 3) untuk mengetahui perbedaan karakteristik sosial ekonomi petani penerima dana PUAP di daerah penelitian (Gapoktan A pengembalian dana lancar dan Gapoktan B pengembalian dana tidak lancar), 4) untuk menganalisis perbedaan pengaruh karakteristik sosial ekonomi petani penerima dana PUAP terhadap tingkat pengembalian dana program PUAP antara Gapoktan A dan B, 5) untuk menganalisis perbedaan hubungan karakteristik sosial ekonomi petani penerima dana PUAP dengan tingkat pengembalian dana program PUAP antara Gapoktan A dan B. Penelitian dilakukan pada bulan Juni hingga Juli tahun 2013 dengan menggunakan metode Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 81 petani. Analisis dilakukan dengan analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda dan analisis korelasi rank Spearman. Hasil penelitian ini adalah perkembangan program PUAP dapat dilihat dari jumlah dana dan jumlah anggota. Di Kabupaten Karo jumlah dana PUAP berkembang dari Rp 4.400.000.000,00 pada tahun 2008 menjadi Rp.14.045.179.647,00 pada tahun 2012 dan jumlah anggota Gapoktan bertambah dari 16.500 orang pada tahun 2008 menjadi 40.411 orang pada tahun 2012. Perbedaan tingkat pengembalian dana program PUAP di Gapoktan A adalah sangat tinggi sedangkan di Gapoktan B adalah sedang. Karakteristik sosial ekonomi antara Gapoktan A dan B tidak terlalu berbeda. Berdasarkan hasil regresi linier berganda tidak terdapat perbedaan pengaruh karakteristik sosial ekonomi petani terhadap tingkat pengembalian dana di Gapoktan A dan B. Berdasarkan hasil korelasi rank Spearman tidak terdapat hubungan yang nyata antara karakteristik sosial ekonomi petani dengan tingkat pengembalian dana antara di Gapoktan A dan B. Kata kunci: Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan, Tingkat Pengembalian Dana, Karakteristik Sosial Ekonomi Petani