ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS KOPI ARABIKA DI KABUPATEN TAPANULI UTARA ( Studi Kasus Desa Bahal Batu III, Kecamatan Siborong-Borong)

Main Authors: Pratiwi, Ayunda; Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Sebayang, Thomson; Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Hasyim, Hasman; Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS , 2014
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/8061
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/8061/3455
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Tujuan penelitian ini selain untuk menganalisis perkembangan volume produksi kopi Arabika, perkembangan luas areal dan produktivitas kopi Arabika, perkembangan harga jual kopi Arabika di kabupaten Tapanuli Utara, juga untuk menganalisis daya saing (keunggulan kompetitif dan komparatif) usahatani komoditi kopi Arabika di kabupaten Tapanuli Utara serta menganalisis dampak kebijakan pemerintah pada input-output terhadap usahatani kopi Arabika di kabupaten Tapanuli Utara. Metode yang digunakan menganalisis kecederungan perkembangan luas areal, produksi dan harga jual kopi adalah metode trend linier analysis, sedang untuk menganalisis daya saing komoditas kopi Arabika digunakan metode Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa volume produksi dan luas areal kopi Arabika di kabupaten Tapanuli Utara berfluktuasi namun cenderung meningkat sedangkan produktivitas relatif stabil. Perkembangann harga jual kopi Arabika di kabupaten Tapanuli Utara cenderung meningkat, namun harga jual di kabupaten ini lebih rendah dibandingkan dengan harga jual di tingkat provinsi Sumatera Utara dan harga ekspor. Dari sisi harga, kopi hasil produksi kabupaten Tapanuli Utara memiliki nilai daya saing di pasar domestik dan internasional. Usahatani kopi Arabika di kabupaten Tapanuli Utara memiliki daya saing karena memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sehingga layak untuk dikembangkan. Kebijakan pemerintah pada harga ­input-output usahatani kopi Arabika, berdampak negatif terhadap penerimaan petani pada tingkat harga private output, namun berdampak positif bagi petani kopi pada tingkat harga private input tradable, disebabkan adanya subsidi pupuk yang membantu petani dalam mengurangi biaya input produksi. Kata kunci : harga, daya saing kopi Arabika