ANALISIS USHA PENANGKAPAN IKAN (Studi Kasus: Kecamatan Teluk Nibung,Kota tanjung Balai)
Main Authors: | Hutajulu, Romelia J; Alumni Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Sebayang, Thomson; Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Supriana, Tavi; Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS
, 2014
|
Online Access: |
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/8057 https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/8057/3451 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Tanjung Balai merupakan penghasil ikan terbesar di Sumatera Utara. Hasil ikan ini banyak di ekspor ke luar negeri. Namun harga yang di terima nelayan lebih kecil dibandingkan dengan harga jual ekspor. Pendapatan yang di terima nelayan hanya bisa dipakai untuk kehidupan sehari – hari tidak untuk di tabung. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap jumlah hasil tangkapan ikan di daerah penelitian, (2) untuk menganalisis perbedaan biaya operasional dan pendapatan nelayan kapal kapasitas 3 – 5 GT dengan kapal kapasitas 6 – 10 GT di daerah penelitian. Data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang dieroleh dengancara wawancara langsung dengan nelayan di Kecamatan Teluk Nibung. Kota Tanjung balai dan data sekunder. Dalam menganalisi besarnya pengaruh variabel, digunakan ada model regresi linear berganda metode estimasi yang digunakan adalah metode kuadrat terkecil ( Ordinary Least Square). Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa Faktor yang berpengaruh nyata terhadap jumlah hasil tangkapan ikan di daerah penelitian adalah variabel kapasitas kapal, sedangkan variabel lama melaut dan tenaga kerja tidak berpengaruh nyata, biaya operasional penangkapan dan pendapatan usaha penangkapan ikan yang menggunakan kapal berkapasitas 6–10 GT berbeda nyata dengan kapasitas 3–5 GT di daerah penelitian. Pendapatan bersih dan biaya operasional kapal kapasitas 6-10 GT lebih tinggi dari pendapatan bersih dan biaya operasional kapal kapasitas 3-5 GT. Keywords : biaya operasional, harga jual, nelayan