ANALISIS PEMASARAN DAN INTEGRASI PASAR JAGUNG PIPIL (Kasus: Hasil Produksi Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang)

Main Authors: Pangaribuan, Maria Valentina; Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Sebayang, Thomson; Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Kesuma, Sinar Indra; Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS , 2018
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/22295
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/22295/9642
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab perbedaan harga jagung pipil yang cukup jauh di tingkat petani dan tingkat konsumen akhir di tempat penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan pola saluran pemasaran jagung pipil, menganalisis tingkat efisiensi saluran pemasaran jagung pipil, menganalisis kecendrungan harga jagung pipil di pasar produsen dan pasar konsumen, dan menganalisis tingkat keterpaduan antara pasar produsen dengan pasar konsumen. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Teknik distribusi sampel petani menggunakan proportionate random sampling (86 petani sampel) dan teknik pengambilan sampel petani ke masing-masing desa di kecamatan patumbak digunakan metode purposive sampling sedangkan untuk lembaga pemasaran digunakan metode bola salju atau snow ball sampling (10 pedagang). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis pola saluran pemasaran, analisis margin pemasaran dan farmer share, analisis trend linier harga, dan analisis IMC (Index of Market Connection) atau keterpaduan pasar. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat tiga pola saluran pemasaran jagung pipil di Kecamatan Patumbak di mana saluran II merupakan saluran paling pendek (efisien) dengan margin pemasaran lebih kecil (Rp.2.364) dan farmer share yang lebih besar (53,24%). Perkembangan harga jagung berfluktuasi dan cenderung meningkat dengan rata-rata kenaikan sebesar Rp.53,3 setiap tiga bulan. Integrasi pasar jagung pipil antara pasar lokal (petani) dan pasar acuan (pedagang besar) dalam jangka pendek dan jangka panjang adalah kuat masing-masing dengan nilai IMC = 0,980 (< 1) dan koefisien b2 dengan nilai 0,305 (mendekati 1). Disarankan kepada petani untuk memilih saluran II karena merupakan saluran yang paling pendek (efisien) sehingga sehingga bagian (farmer share) yang diterima petani dapat lebih meningkat dan dapat mengurangi biaya pemasaran. Kata Kunci : Jagung Pipil, Analisis, Pemasaran, Integrasi