ANALISIS TATANIAGA JAMBU MADU (Studi Kasus Desa Delitua, Kecamatan Namo Rambe, Kababupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara)

Main Authors: Silalahi, Novawati, Fauzia, Lily, Jufri, M.
Format: Article info application/msword eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS , 2018
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/19221
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/19221/8087
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Novawati Silalahi (130304114) dengan judul Analisis Tataniaga Jambu Madu Di Desa Delitua, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dibimbing oleh Ibu Ir. Lily Fauzia, M.Si dan Bapak Ir.M. Jufri, M.Si. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017 bertujuan Untuk mengetahui bagaimana saluran tataniaga jambu madu, biaya tataniaga, price spread dan share margin disetiap saluran tataniaga jambu madu dan tingkat efisiensi tataniaga jambu madu di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Data yang digunakan meliputi data primer dan sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan sensus. Hasil penelitian ini adalah terdapat 3 saluran tataniaga jambu madu di Desa Delitua, Kecamatan Namorambe, Kabupaten Deli Serdang yaitu (petani - pedagang pengumpul - pedagang pengecer - konsumen), (petani - pedagang pengecer - konsumen), (petani - konsumen) . Pada saluran tataniaga I di tingkat petani, price spread untuk profit petani sebesar Rp13.204,12 dengan share margin sebesar 37,73% dan price spread untuk biaya produksi dan tataniaga sebesar 13.795,88 dengan share margin sebesar 39,42. Pada tingkatan pedagang pengumpul, price spread untuk biaya tataniaga adalah sebesar Rp1.623,07 dengan share margin sebesar 4,64%. Sedangkan untuk pedagang pengecer, price spread untuk biaya tataniaga adalah sebesar Rp821,29 dengan share margin sebesar 2,33%. Pada saluran tataniaga II di tingkat petani, price spread untuk profit petani sebesar Rp14.204,12 dengan share margin sebesar 40,58% dan price spread untuk biaya produksi dan tataniaga sebesar 13.795,88 dengan share margin sebesar 39,42. Sedangkan untuk pedagang pengecer, price spread untuk biaya tataniaga adalah sebesar Rp913,30/Kg dengan share margin sebesar 2,61%. Pada saluran tataniaga III di tingkat petani, price spread untuk profit petani sebesar Rp16.204,12 dengan share margin sebesar 54,01% dan price spread untuk biaya produksi dan tataniaga sebesar 13.795,88 dengan share margin sebesar 39,42.Ketiga saluran tataniaga didaerah penelitian adalah efisien yang dilihat dari enam metode efisiensi tataniaga. Kata kunci : tataniaga, share margin, price spread, Efisiensi tataniaga.