ANALISIS USAHA TANI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Simatupang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

Main Authors: Ulvi, Dhika Permata, Supriana, Tavi, Ginting, Rahmanta
Format: Article info application/msword eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS , 2018
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/18898
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/18898/8002
Daftar Isi:
  • ABSTRAK DHIKA PERMATA ULVI (130304111/AGRIBISNIS) dengan judul skripsi”Analisis Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Studi Kasus penelitian di Desa Simatupang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Ketua Komisi Pembimbing dalam penelitian ini adalahDr. Ir. Tavi Supriana, MS dan Anggota Komisi Pembimbing adalah Dr. Ir. Rahmanta Ginting, M.Si.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran umum sistem pengelolaan usahatani bawang merah, besar biaya produksi, besar penerimaan dan pendapatan dan kelayakan usahatani di Desa Simatupang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling (sengaja), sementara penentuan sample dilakukan secara Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 petani. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kelayakan finansial usahatani.Hasil penelitian ini menunjukkan besar biaya produksi per petani sebesar Rp. 2.808.432,69 dan sebesar Rp.32.263.439,07 per hektar. Penerimaan yang didapat sebesar Rp. 6.525.333,33 perpetani Rp.78.113.888,9 per hektar dan pendapatan sebesar Rp. 3.716.900,6 per petaniRp.45.850.449,8 per hektar. Usahatani Bawang Merah secara finansial layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan ditinjau dari kriteria kelayakan R/C ratio yakni R/C >1 yaitu sebesar 2,54 per petani dan 2,54 per hektar. Berdasarkan analisis Break Even Point dapat diketahui bahwa jumlah produksi bawang merah selama ini sudah melampaui titik impas yaitu dengan rata-rata titik impas sebesar Rp. 8.375,68/Kg. Berdasarkan hasil diatas, usahatani bawang merah di daerah penelitian sudah layak dan menguntungkan. Kata Kunci: Analisis usahatani, bawang merah