ANALISIS TATANIAGA MIE IRIS (Studi Kasus Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai)

Main Authors: Purba, Tiara Ulfa, Iskandarini, Iskandarini, Sihombing, Luhut
Format: Article info application/zip eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS , 2018
Online Access: https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/18638
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/18638/7914
Daftar Isi:
  • ABSTRAK TIARA ULFA PURBA (130304004/AGRIBISNIS) dengan judul Analisis Tataniaga Mie Iris. (Studi Kasus : Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai). Peneliti dibimbing oleh Ibu Ir.Iskandarini, M.M., Ph.D sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Ir. Luhut Sihombing, MP. sebagai anggota komisi pembimbing. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi saluran tataniaga mie iris di daerah penelitian, untuk menganalisis share margin disetiap saluran tataniaga mie iris di daerah penelitian dan untuk menganalisis tingkat efisiensi tataniaga mie iris di daerah penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan “Apa yang terjadi” dengan survei menelusuri komunitas mulai dari produsen sampai ke konsumen akhir, metode analisis deskriptif dengan menggunakan tabulasi sederhana yaitu dengan menganalisis hubungan antara harga yang diterima produsen/pedagang dengan harga yang dibayar oleh konsumen yang disebut dengan share margin, dan menggunakan rumus efisiensi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat dua saluran pemasaran mie iris di Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai yaitu: Terdapat dua saluran pemasaran mie iris di Desa Pegajahan, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai yaitu: Saluran I : Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen dan Saluran II : Produsen – Pedagang Besar – Pedagang Pengecer – Konsumen. Share margin produsen dalam saluran tataniaga II lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 20,74% dan 5,99%. Share margin lembaga tataniaga agen dalam saluran tataniaga I adalah 6,96%. Share margin pada pedagang besar yang terdapat pada saluran tataniaga II lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 21,33% dan 8,58%. Share margin pada pedagang pengecer di saluran tataniaga II lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 29,33% dan 13,83%. Efisiensi saluran tataniaga mie iris pada saluran tataniaga II lebih besar dari saluran tataniaga I yaitu 0,70 dan 0,29. Kata Kunci: tataniaga, share margin, efisiensi, mie iris