ANALISIS KEMAMPUAN PERMODALAN USAHATANI PALAWIJA (Ubi Jalar, Kentang) DAN HORIKULTURA (Kubis, Cabai, Jeruk) DI PEDESAAN (Studi Kasus: Desa Parbuluan III, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)
Main Authors: | Vanny Mandry, Siti, Salmiah, Salmiah, Sihombing, Luhut |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS
, 2018
|
Online Access: |
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/17501 https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/17501/7436 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik sosial dan ekonomi petani, untuk menganalisis kebutuhan permodalan petani, untuk menganalisis pengalokasian pendapatan yang diterima oleh petani, , untuk menganalisis cara dan sumber pengadaan modal petani, serta untuk menganalisis peran pemerintah dalam penguatan modal bagi petani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deksriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa modal usahatani terbesar dibutuhkan untuk usahatani hortikultura yaitu sebesar Rp. 21.769.100 per tahun per petani dan usahatani palawija sebesar Rp. 15.445.400 per tahun per petani; pengalokasian pendapatan untuk periode tanam selanjutnya yakni sebanyak 29 petani tidak mampu mengalokasikan dana dan 31 petani mengalokasikan dana kurang dari 25%; petani memperoleh sumber pengadaan modal dari lembaga CU ada sebesar 28,3%, dari toke sebesar 25%, dari Koperasi sebesar 21,7%, dari teman sebesar 15%, dari Bank sebesar 8,3% dan berasal dari modal sendiri sebesar 1,7%; peran pemerintah dalam penguatan modal hanya berupa penyediaan pupuk bersubsidi yang disalurkan melalui toko pupuk resmi di Desa Parbuluan III. Kata Kunci: modal, usahatani, palawaija, hortikultura