ANALISIS KELAYAKAN PENGOLAHAN SUSU KEDELAI DI KOTA MEDAN (Studi Kasus: Kec. Medan Amplas, Kec. Medan Denai, Kec. Medan Tembung)
Main Authors: | Nahla Lubis, Zalwa, Mozart B. Darus, HM., Indera Kusuma, Sinar |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS
, 2018
|
Online Access: |
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/17456 https://jurnal.usu.ac.id/index.php/ceress/article/view/17456/7408 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ketersediaan input dalam usaha pengolahan susu kedelai di daerah penelitian, untuk menganalisis berapa besar pendapatan usaha pengolahan susu kedelai di daerah penelitian dan untuk menganalisis pengolahan susu kedelai layak atau tidak layak untuk dikembangkan di daerah penelitian.Penentuan daerah dilakukan secara purposive atau secara sengaja yaitu di Kota Medan yakni di Kecamatan Medan Amplas, Kecamatan Medan Denai, dan Kecamatan Medan Tembung. Penentuan sampel menggunakan metode aksidental dengan jumlah sampel sebanyak 7 produsen susu kedelai. Metode yang digunakan untuk mengetahui ketersediaan input yaitu dengan metode deskriptif, untuk menganalisis pendapatan menggunakan metode analisis pendapatan, untuk menganalisis kelayakanusaha susu kedelai menggunakan analisis R/C Ratio dan Break Event Point (BEP).Hasil penelitian menunjukkan bahwa input (kedelai, gula putih, alat dan mesin operasional, tenaga kerja serta modal) cukup tersedia di daerah penelitian. Pendapatan produsen susu kedelai di musim kemarau adalah Rp 4.191.921 per bulan, musim hujan Rp 498.514 per bulan, dan pada saat Bulan Ramadhan Rp 210.005 per bulan. Diperoleh nilai BEP Volume Produksi < Produksi, BEP Harga < Harga Jual dan R/C Ratio> 1. Maka dapat disimpulkan bahwa usaha pengolahan susu kedelai layak untuk diusahakan di daerah penelitian.Kata Kunci : Susu Kedelai, Pengolahan, R/C Ratio dan Break Event Point(BEP)