Daftar Isi:
  • DNA vaccine Streptococcus iniae is a third generation of vaccines based on the gene encoding a vaccine antigen. Pgm is DNA-binding protein that activates expression of several important virulence gene, including those encoding polysaccharide capsule. The pgm gene controlled by MBA promoter has constructed successfully as a candidate of DNA vaccine to against S. iniae infection in Nile Tilapia. The goals of this study were to production and application of DNA Vaccine S. iniae to increase the nile tilapia immunity. Vaccine production was using plasmid isolation method from Escherichia coli dH5α containing pMBA-pgm. Vaccine verification was was accomplished by PCR using pgm gene S. iniae Fstrep and Rstrep specific primers, which revealed the 1,713 bp PCR product. Application of DNA vaccine was using 25, 50, 75, and 100ng/ml dosage with intraperitonial injection method .The challenge test was using 108 cfu/ml density of S. iniae. Observation test parameter were survival rate, relative percent survival, mean time to death, pgm gene, and organ histology such as liver, eyes, brain, spleen and kidney. Vaccine production was succeed using plasmid isolation method and containing pgm gene revealed 1713bp. the application of DNA vaccine was optimum at 50ng/ml dosage with SR value 96.667%, RPS value 88,461% and MTD value 4,6 days. The eyes histology shows opacity and exopthalmia, the other organ such as liver, spleen and kidney was necrosis. The DNA vaccine was optimum at 50ng/ml dosage.
  • Vaksin DNA Streptococcus iniae adalah vaksin generasi ketiga yang mengandung gen penyandi antigen vaksin. Pgm adalah protein DNA-binding yang mengaktifkan ekspresi gen virulensi, termasuk polisakarida kapsul protein. Konstruksi gen pgm yang dikendalikan oleh promoter MBA telah berhasil dibuat dan merupakan kandidat vaksin DNA untuk mengendalikan infeksi S. iniae pada ikan nila. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk produksi dan aplikasi vaksin DNA S. iniae untuk meningkatkan imunitas ikan nila. Produksi vaksin dilakukan dengan metode isolasi plasmid dari bakteri Escherichia coli dH5α yang membawa konstruksi pMBA-pgm. Verifikasi vaksin DNA dilakukan dengan metode PCR menggunakan primer Fstrep dan Rstrep dengan ukuran target 1713 bp. Aplikasi vaksin DNA dilakukan pada dosis 25, 50,75, dan 100 ng/ml melalui metode suntik intraperitonial dan uji tantang menggunakan bakteri S. iniae dengan kepadatan 108 cfu/ml. Parameter yang diamati adalah persentase kelulushidupan (Survival rate/ SR), persentase RPS (Relative Percentage Survival), MTD (Mean Time To Death), keberadaan gen pgm, dan histologi organ hati, mata, otak, limpa dan ginjal. Produksi vaksin berhasil dilakukan menggunakan metode isolasi plasmid dan mengandung gen pgm dengan ukuran 1713 bp. Aplikasi vaksin DNA S. iniae menunjukkan bahwa dosis vaksin optimal adalah 50 ng/ml dengan nilai SR 96,667%; nilai RPS 88,461% dan MTD 4,6 hari. Histologi ikan nila yang terinfeksi S. iniae menunjukkan mata ikan nila mengalami opacity dan exopthalmia serta jaringan organ (hati, limpa dan ginjal) mengalami necrosis. Vaksin DNA telah berhasil diproduksi menggunakan metode isolasi plasmid dan telah diaplikasikan pada ikan nila dengan dosis optimum 50 ng/ml.