ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI SPLDV

Main Authors: Sari, Nia Monika; Institut Agama Islam Negeri Kerinci, Nasution, Eline Yanty Putri; Institut Agama Islam Negeri Kerinci
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Ahmad Dahlan , 2023
Subjects:
Online Access: http://journal.uad.ac.id/index.php/AdMathEdust/article/view/26025
http://journal.uad.ac.id/index.php/AdMathEdust/article/view/26025/pdf_41
Daftar Isi:
  • Kemampuan berpikir logis merupakan salah satu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang wajib dimiliki oleh siswa sebab berperan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan matematis yang lebih konsep. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir logis matematis siswa di Madrasah Tsanawiyah. Jenis penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yang menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian di sini didapat dengan Teknik purposive Sampling yaitu siswa kelas IX C dengan responden nya adalah 10 orang siswa yang diberikan tes kemampuan berpikir logis matematis dalam menyelesaikan masalah matematika. Metode pengumpulan data menggunakan soal tes kemampuan berpikir logis matematis untuk mendapatkan data. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa kemampuan Berpikir Logis matematis siswa IX C Mts Tanah Kampung 60% siswa dikategorikan sangat baik berdasarkan analisis soal yang dikerjakan siswa dan siswa mampu memperkirakan jawaban dan proses dengan runtut, mengajukan argumen dan melakukan penarikan kesimpulan terhadap penyelesaian soal SPLDV. Selanjutnya, kategori Sedang dicapai oleh 20% siswa, mampu meruntutkan penyelesaian soal dan mengajukan argumen tapi belum bisa menarik kesimpulan secara logis pada materi SPLDV. Kemudian terdapat 20% siswa mencapai kategori Kurang karena belum mampu meruntutkan dan mengajukan argumen. Siswa hanya memberikan argumen pada beberapa langkah penyelesaian masalah, dan tidak dapat memberikan argumen pada hasil akhir yang diberikan. Pada Penarikan kesimpulan, siswa tidak memberikan kesimpulan pada beberapa langkah penyelesaian sehingga tidak didapatkan jawaban akhir atau kesimpulan akhir ataupun memberikan kesimpulan yang salah.