PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TUNARUNGU DI SD NEGERI 2 BENGKALA

Main Authors: Budiasa, Putu; Universitas Pendidikan Ganesha, Diantari, Ni Komang Indah; Universitas Pendidikan Ganesha, Paramita, A.A Ega; Universitas Pendidikan Ganesha, Suranata, Kadek; Universitas Pendidikan Ganesha
Other Authors: Universitas Pendidikan Ganesha
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Ahmad Dahlan , 2020
Subjects:
Online Access: http://journal.uad.ac.id/index.php/JPSD/article/view/13282
http://journal.uad.ac.id/index.php/JPSD/article/view/13282/pdf_62
http://journal.uad.ac.id/index.php/JPSD/article/downloadSuppFile/13282/2043
Daftar Isi:
  • Siswa yang cacat akan cenderung mengalami kesulitan dalam proses penguasaan keterampilan dan kognitif. Salah satu anak yang mengalami hal seperti itu adalah anak tunarungu. Anak tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran yang mengakibatan hambatan dalam perkembanga bahasa. Hambatan perkembangan bahasa menimbulkan dampak-dampak lain yang sangat kompleks. Jika hambatan perkembangan bahasanya tidak segera diatasi akan berakibat lebih buruk bagi perkembangan anak tunarungu secara keseluruhan. Tujuan dilaksanaknnya penelitian ini adalah untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak tunarungu. Model pembelajaran yang digunakan yaitu model pembelajaran Make a Match. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian pengembangan atau R &D (Research and Development). Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan perkembangan bahasa anak tunarungu dengan menggunakan model pembelajaran Make a Match. Hal ini dapat dibuktikan dengan rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada tahap pretest yaitu sebesar 92.5 dan pada tahap posttest sebesar 100. Jadi, berdasarkan hal tersebut presentase perkembangan bahasa anak tunarungu yaitu 0.075%. Dengan demikian penerapan model pembelajaran Make a Match berbantuan media gambar sangat membantu anak tunarungu dalam meningkatkan perkembangan bahasa.