Analisis capaian keberhasilan pengobatan TB paru dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) di Kota Medan
Main Authors: | Ayukhaliza, Dinda Asa, Sari Nasution, Ade Rahma, Augie, Dwichy, Wulandari, Dyah Retno |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/39902 https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/39902/23022 https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/downloadSuppFile/39902/6080 |
Daftar Isi:
- Tujuan : Untuk mengetahui capain keberhasilan pengobatan TB paru dengan strategi DOTS di Kota Medan apakah sudah mencapai target dari RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional). Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif atau disebut juga analisis deskriptif yaitu menggambarkan pencapain dari keberhasilan pengobatan TB paru di Kota Medan dengan strategi DOTS merujuk pada capaian yang ditargetkan Strategi Nasional Pengendalian TB Paru dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hasil : Pengendalian TB dengan strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) adalah program pengendalian TB yang ditawarkan oleh WHO dan merupakan solusi yang efektif untuk menurunkan angka kasus TB. Di Indonesia strategi DOTS telah dijalankan dan disusun dalam rancangan penanggulangan secara nasional dalam RPJMN (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional) yang ditetapkan pemerintah setiap 5 tahun. Pada RPJMN 2015-2019 diharapkan persentase kasus baru TB paru BTA (+) yang disembuhkan dari 85% menjadi 88%. Pencapaian target RPJMN terkait penanggulangan TB Paru di Kota Medan pada tahun 2016 adalah 83,62%. Simpulan : Angka keberhasilan pengobatan TB paru di Kota Medan yang dicapai belum mencapai target artinya strategi DOTS belum terlaksana secara maksimal.Saran : Semua tingkat pelayanan kesehatan harus bekerja sama dalam memaksimalkan pelaksanaan strategi DOTS untuk meningkatkan angka keberhasilan pengobatan TB paru di Kota Medan
- Tujuan : Untuk mengetahui capain keberhasilan pengobatan TB paru dengan strategi DOTS di Kota Medan apakah sudah mencapai target dari RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif atau disebut juga analisis deskriptif yaitu menggambarkan pencapain dari keberhasilan pengobatan TB paru di Kota Medan dengan strategi DOTS merujuk pada capaian yang ditargetkan Strategi Nasional Pengendalian TB Paru dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).Hasil : Pengendalian TB dengan strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS) adalah program pengendalian TB yang ditawarkan oleh WHO dan merupakan solusi yang efektif untuk menurunkan angka kasus TB. Di Indonesia strategi DOTS telah dijalankan dan disusun dalam rancangan penanggulangan secara nasional dalam RPJMN (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional) yang ditetapkan pemerintah setiap 5 tahun. Pada RPJMN 2015-2019 diharapkan persentase kasus baru TB paru BTA (+) yang disembuhkan dari 85% menjadi 88%. Pencapaian target RPJMN terkait penanggulangan TB Paru di Kota Medan pada tahun 2016 adalah 83,62%.Simpulan : Angka keberhasilan pengobatan TB paru di Kota Medan yang dicapai belum mencapai target artinya strategi DOTS belum terlaksana secara maksimal.Saran : Semua tingkat pelayanan kesehatan harus bekerja sama dalam memaksimalkan pelaksanaan strategi DOTS untuk meningkatkan angka keberhasilan pengobatan TB paru di Kota Medan.