Perilaku minum sopi pada remaja di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang
Main Authors: | Lette, Arman Rifat, Tri Ratnawati, Atik, Swasti, Idei Khurnia |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/26094 https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/26094/20639 |
Daftar Isi:
- Sopi drinking behavior among adolescents in KupangPurposeThis research aimed to identify sopi drinking behavior among adolescents in Maulfa.MethodsThis research was a qualitative study with an exploratory design and phenomenological approach. The main informants were adolescents who drink sopi and supporter informants were religious leaders or community leaders, parents, sopi sellers, health workers and adolescents who did not drink sopi. Data collection used observations, In-depth interviews, and focus group discussions. The informant sampling was obtained by purposive sampling through convenience sampling strategy.ResultResults showed that adolescents start to drink sopi since junior high school and senior high school. They have known sopi since the age of 13-17 years old. The number of sopi consumed is usually about two-six bottles and they drink it together with their friends. Some factors that encourage teenagers to consume sopi are: 1) to obtain many friends and build friendship; and 2) to know each other well and to make a good communication between them.ConclusionSocial factors such as a culture play an important role to build the sopi drinking behavior in adolescents. The adolescents consider that sopi drinking behavior is an easy thing to do because it is easy to obtain and cheap.
- Tujuan: Penelitian ini untuk menganalisis perilaku minum sopi pada remaja di Maulafa Kupang.Metode: Penelitian fenomenologi terhadap remaja yang minum sopi dan tokoh agama atau tokoh masyarakat, orang tua, penjual sopi, petugas kesehatan dan remaja yang tidak minum sopi. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan focus group discussion. Hasil: Sopi diminum sejak SMP dan SMA. Mereka mengenal sopi dari umur 13-17 tahun. Minum sopi dilakukan bersama-sama teman mereka. Faktor yang mendorong remaja mengonsumsi sopi di antaranya adalah: 1) agar dapat bergaul dan memiliki banyak teman; 2) mengakrabkan satu dengan yang lain; 3) memperlancar komunikasi diantara mereka.Kesimpulan: Faktor sosial memiliki peranan yang penting dalam membentuk perilaku minum sopi pada remaja. Tradisi dan kemudahan mendapatkan sopi juga berkontribusi secara nyata dalam meningkatkan perilaku minum sopi pada remaja. Remaja menggangap perilaku minum sopi merupakan sebuah hal yang mudah dilakukan karena penjualannya yang banyak dengan harga yang murah.