Ketidakhadiran tenaga kesehatan di puskesmas: analisis data IFLS 2012 di Wilayah Indonesia Timur
Main Authors: | Candra, Candra, Lazuardi, Lutfan, Hasanbasri, Mubasysyir |
---|---|
Format: | Article info application/pdf Journal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/25628 https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/25628/20651 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Ketidakhadiran tenaga kesehatan merupakan salah satu masalah yang sering di temukan di fasilitas kesehatan dan menjadi hambatan manajemen puskesmas. Tenaga kesehatan merupakan faktor penggerak organisasi dari keseluruhan proses manajemen dan berperan penting dalam memberikan kontribusi ke arah pencapaian tujuan puskesmas secara efektif dan efisien. Penelitian bertujuan untuk mengetahui determinan ketidakhadiran petugas puskesmas kota dan desa di wilayah Indonesia Timur dengan menggunakan data IFLS East 2012.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan analisis data sekunder Indonesian Family Life Survey (IFLS) East 2012 dengan unit analisis tenaga kesehatan dan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh tenaga kesehatan yang tersebar di tujuh provinsi Indonesia bagian Timur (Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat). Sampel penelitian sebanyak 1809 tenaga kesehatan. Analisis dengan menggunakan STATA versi 12.Hasil: Hasil analisis bivariabel pada variabel jenis kelamin, jenis tenaga, masa kerja, lokasi puskesmas menunjukkan hubungan yang bermakna dengan ketidakhadiran petugas puskesmas (p value < 0,05). Hasil multivariabel menunjukkan bahwa nilai OR pada lokasi puskesmas kota dan desa terhadap ketidakhadiran petugas puskesmas tidak ada perbedaan yang berarti.Kesimpulan: Ketidakhadiran petugas puskesmas dipengaruh oleh berbagai multifaktor terutama jenis kelamin, jenis tenaga, masa kerja dan lokasi puskesmas. Peningkatan kapasitas manejerial kepala puskesmas, kewenangan yang luas guna penegakan disiplin, dan monitoring dari masyarakat di harapkan dapat menurunkan ketidakhadiran petugas puskemas.
- Absenteeism among primary health center workers: an analysis of the 2012 IFLS in Eastern IndonesiaPurposeThe study aimed to determine the determinants for absence of health centre employees in urban and rural areas in the eastern Indonesian region using data IFLS East 2012.MethodsThis study was a quantitative research using secondary data analysis of Indonesian family life survey (IFLS) East 2012 with health professionals using a cross-sectional design. The population was all health workers in seven provinces in Eastern Indonesia (Nusa Tenggara Timur, East Kalimantan, South East Sulawesi, Maluku, North Maluku, Papua, West Papua). The research sample totaled 1809 health workers. Analysis used STATA version 12.ResultsThe results of bivariable analysis on the variables gender, type of health worker, tenure, health center locations showed a significant relationship with absenteeism the health center employee. The results showed from the multivariable analysis showed higher odds ratio at rural health centers versus urban locations with absenteeism of health center employee, but there was no significant difference.ConclusionThe absenteeism of health center employees is influenced by various multi-factors especially gender, types of health worker, tenure and health center locations. Increased capacity in the management by health center managers, broader authority to enforce discipline, and monitoring by the community is expected to decrease absenteeism of health center employees.