Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker serviks di rumah sakit Sardjito Yogyakarta

Main Authors: Sulistiya, Dwi Putri, Pramono, Dibyo, Nurdiati, Detty
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada , 2017
Subjects:
Online Access: https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/17160
https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/17160/16357
Daftar Isi:
  • Related factors for cervical cancer incidence in Dr. Sardjito Hospital in YogyakartaPurposeThis study aimed to determine the factors associated with the incidence of cervical cancer in Dr. Sardjito Hospital.MethodsA case control study was conducted from July to October 2016. A total of 105 cases and 105 controls were included in the study. Cases were patients suffering from cervical cancer based on doctor's diagnosis, and controls were patients who do not have cervical cancer. Sampling was done by consecutive sampling technique. Data were analyzed by chi-square and logistic regression tests.ResultsFactors associated with incidence of cervical cancer in Sardjito hospital were the first age variable for sexual intercourse ≤ 20 years with aOR of 2.41 (95% CI: 1.35-4,29; p=0.003) and use of oral contraceptive/pill with aOR of 3.40 (95% CI: 1.46-7.92; p=0.004), while the number of pairs, parities, pads, circumcision and smoking were not associated with the incidence of cervical cancer.ConclusionWomen who have not been sexually active can vaccinate for HPV. Also, they need to use condoms when having sex. Women aged 30-49 years (sexually active) are expected to be able to follow the early detection program of cervical cancer with visual inspection method of acetic acid which can now be done in health centers and have a pap smear examination at least once a year.
  • Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker serviks di RSUP Dr. Sardjito Daerah Istimewa Yogyakarta.Metode: Studi case control dilakukan pada bulan Juli-Oktober 2016. Sebanyak 105 kasus dan 105 kontrol dilibatkan dalam penelitian ini. Kasus adalah pasien yang menderita kanker serviks berdasarkan diagnosis dokter , dan kontrol adalah pasien yang tidak menderita kanker serviks. Pengambilan sampel dengan teknik consecutive sampling. Data dianalisis dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil: Faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker serviks di RSUP Dr. Sardjito adalah variabel usia pertama kali berhubungan seksual ≤ 20 tahun dengan aOR sebesar 2,41 (95% CI = 1,35-4,29; p=0,003) dan penggunaan kontrasepsi jenis oral/pil dengan aOR sebesar 3,40 (95% CI = 1,46-7,92; p=0,004), sedangkan jumlah pasangan,paritas, pembalut, sirkumsisi dan merokok tidak berhubungan dengan kejadian kanker serviks.Implikasi praktis: Wanita yang belum aktif seksual dapat melakukan vaksinasi HPV. Perlu menggunakan kondom ketika berhubungan seksual. Bagi wanita usia 30-49 tahun (aktif seksual) diharapkan untuk dapat mengikuti program deteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA) yang sekarang bisa dilakukan di Puskesmas dan menjalankan pemeriksaan papsmear minimal 1 kali dalam setahun.