Paparan informasi kesehatan reproduksi melalui media pada perilaku seksual pranikah: analisis data survei demografi kesehatan Indonesia 2012

Main Authors: Puspasari, Puspasari, Sukamdi, Sukamdi, Emilia, Ova
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada , 2018
Subjects:
Online Access: https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/16993
https://journal.ugm.ac.id/bkm/article/view/16993/20334
Daftar Isi:
  • The correlation of reproductive health information exposure from media on premarital sexual behaviour: an Indonesia demographic health survey 2012 analysisPurposeThis study aimed to determine the correlation of type and intensity of exposure of reproductive health information through media to the sexual behavior of adolescents and young adults in Indonesia.MethodsThis study used a cross-sectional design. The data used was the Indonesian sub-survey of adolescent reproductive health, Indonesia demographic and health survey.ResultsThe results showed that adolescents and young adults who receive the health information type of adolescent reproductive health category have a smaller prevalence in sexual intercourse before marriage than information of contraceptive methods category or both. The intensity of exposure to reproductive health information which was low or no exposure, have higher prevalence of premarital sexual behavior. Age, gender, level of education, level of wealth, smoking, drinking alcohol, drug consumption and dating intimacy are significantly associated with premarital sexual behavior of adolescents and young adults.ConclusionType and intensity of reproductive health information are significantly associated with premarital sexual behavior of adolescents and young adults. The high intensity of exposure and type of adolescent reproductive Health category have a smaller prevalence in sexual intercourse before marriage.
  • Latar belakang: Remaja mempelajari seksualitas melalui observasi media maupun pengaruh lingkungan sosialnya. Pesan yang disampaikan media menjadi faktor yang mempengaruhi pengetahuan, perilaku dan sikap remaja dan dewasa muda. Secara umum, pengaruh paparan media dengan bebasnya memuat konten seksual, menjadi sarana terbesar dalam mempengaruhi perilaku seksual remaja. Di Indonesia sebagian besar remaja mulai berpacaran pada usia 15-17 tahun dengan aktivitas utama berpegangan tangan. Laporan SDKI tahun 2012 sub survei Kesehatan Reproduksi Remaja (KKR) menyebutkan bahwa hubungan seksual pranikah pada remaja wanita sebesar 1% dan remaja pria 8,3% (BPS, 2013). Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan jenis dan intensitas paparan informasi kesehatan reproduksi melalui media terhadap perilaku seksual remaja dan dewasa muda di Indonesia.Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan cross sectional study. Data yang digunakan adalah data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 sub survey Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Populasi dalam penelitian ini adalah semua remaja dan dewasa muda usia 15-24 tahun di Indonesia dengan kriteria inklusi remaja berusia 15-24 tahun yang mendapat akses informasi kesehatan reproduksi dari media baik surat kabar/majalah, radio maupun televisi dan menjawab iya pada pertanyaan seputar kesehatan reproduksi (penundaan usia kawin, HIV/AIDS, IMS, kondom, KB dan kespro).Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja dan dewasa muda yang menerima jenis informasi kesehatan kategori kesehatan reproduksi memiliki prevalensi yang lebih kecil dalam melakukan hubungan seksual pranikah dibandingkan informasi kategori metode kontrasepsi atau keduanya. Intensitas paparan informasi kesehatan reproduksi yang rendah atau tidak terpapar menunjukkan prevalensi perilaku seksual pranikah yang tinggi. Faktor umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, tingkat kekayaan, perilaku merokok, minum alkohol, konsumsi napza dan keintiman berpacaran berhubungan signifikan dengan perilaku seksual pranikah remaja dan dewasa muda.Kesimpulan: jenis dan intensitas paparan informasi berhubungan signifikan dengan perilaku seksual pranikah. Intensitas paparan yang tinggi dan jenis informasi kategori kesehatan reproduksi memiliki prevalensi melakukan perilaku koitus dibandingkan kategori lainnya