BIOREMEDIATION OF OIL DRILLING WASTE AT JOB PERTAMINA – PETROCHINA EAST JAVA TUBAN - EAST JAVA: BIOREMEDIASI LIMBAH PEMBORAN MINYAK DI JOB PERTAMINA – PETROCHINA EAST JAVA TUBAN - JAWA TIMUR
Main Author: | Patimah, Ai Siti |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
JISTECH: Journal of Information Science and Technology
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://jurnal.unipa.ac.id/index.php/istech/article/view/128 https://jurnal.unipa.ac.id/index.php/istech/article/view/128/92 |
Daftar Isi:
- The research has been conducted in field scales with comparative descriptive analysis method, using landfarming bioremediation process by mixing oil sludge and soil to reduce water content in mud. To fix the soilporosity compost has been added, this become he end-product bulking agent as well as nutrient sources fordegradation microorganism. The sludge came from Sukowati #4,#6, and #7 oil well JOB Pertamina –PetroChina Tuban, East Java. The goals of the research are to study indigenous microorganism from the wells,to understand the degradation differences between wells, and the benefits of bioremediation for the society. Thefactors that influenced the microorganism oil degradation performance are end-product compost, and organicfertilizer. The society could use the bioremediation water for land filling and bricks. The more time materialgiven for the material to degrade the better the result
- Penelitian ini dilakukan dalam skala lapangan dengan metoda analisis deskriptif komparatif. Teknikbioremediasi yang digunakan adalah land farming. Sukowati #4,#6, dan #7. Bioremediasi dilakukan denganmencampurkan lumpur minyak dan tanah untuk mengurangi kadar air dari lumpur. Selain itu ditambahkan pulakompos untuk memperbaiki porositas tanah, end-product berperan sebagai bulking agent dan sumber nutrientambahan bagi mikroorganisme dalam melakukan degradasi. Lumpur minyak yang menjadi obyek penelitianberasal dari sumur -PetroChina Tuban Jawa Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitasindigeneous dari ketiga sumur pemboran, mengetahui penyebab penurunan degradasi sumur Sukowati#4 lebihcepat dibanding Sukowati#6 dan Sukowati #7 serta manfaat bioremediasi bagi masyarakat. Faktor yangmempengaruhi kinerja mikroorganisme dalam proses penurunan degradasi minyak bumi adalah end-product,kompos, dan pupuk organik. Hasil olahan bioremediasi dapat dimanfaatkan untuk masyarakat sekitar sebagaitanah urug atau sebagai bahan membuat batu bata. Semakin lama waktu yang diberikan maka degradasi TPHmenjadi semakin baik, hal ini ditandai dengan semakin kecil konsentrasi TPH pada akhir pengolahan.