Analisa Pengaruh Variasi Komposisi Gas Pelindung Terhadap Hasil Pengelasan Gmaw-Short Circuit dengan Penggunaan Mesin Khusus Regulated Metal Deposition (RMD)

Main Authors: Hilmy, Zakwan; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Syahroni, Nur; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Hadiwidodo, Yoyok S.; Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Institut Teknologi Sepuluh Nopember , 2018
Subjects:
Online Access: http://iptek.its.ac.id/index.php/jps/article/view/3385
http://iptek.its.ac.id/index.php/jps/article/view/3385/2638
Daftar Isi:
  • Salah satu faktor yang menentukan hasil pengelasan adalah gas pelindung (Shielding Gas). Jenis dan komposisi gas pellindung pada pengelasan memberikan hasil yang berbeda antara satu dengan lainnya. Moda transfer GMAW- short circuit sering tidak dilakukan karena memiliki tingkat kesukaran yang tinggi. Oleh sebab itu perusahaan listrik Miller membuat terobosan dengan menciptakan RMD (Regulated Metal Deposition). Oleh karena itu diadakan penelitian yang bertujuan mengetahui bagaimana pengaruh variasi gas pelindung elektroda yang digunakan pada proses pengelasan GMAW dengan menggunakan mesin RMD (Regulated Metal Deposition) dengan transfer moda secara short circuit terhadap hasil pengelasan pipa baja ASTM A106 dengan komposisi Ar+CO2 (90%+10%, 80%+20%, 75%+15%, 0%+100%) pada posisi Flat, horizontal, vertical, dan overhead di bagian root. Analisa terhadap hasil pengelasan menunjukan bahwa kriteria yang diamati seperti hardness, level spatter, tebal weld metal, serta bentuk dan konsistensi hasil pengelasan (weld bead) mengalami perubahan terhadap penambahan komposisi gas CO2. 100% gas CO2 menghasilkan nilai kekerasan terendah yaitu 186.46 HV dan level spatter tertinggi yaitu 12.27%. Bentuk weld bead yang tidak konsisten dihasilkan seiring bertambahnya gas CO2, hal ini karena busur las yang dihasilkan menjadi tidak stabil sehingga menyulitkan welder.