PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) MENGGUNAKAN PERMAINAN KARTU ILMUWAN TERHADAP KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 NGANJUK

Main Authors: BIANTORO, DIDIK, Abdullah, Abdul Azis
Format: Article application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Inovasi Pendidikan Fisika , 2013
Online Access: http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-fisika/article/view/807
Daftar Isi:
  • Abstract. Physics subject in SMK (vocational high school) included to adaptive program that contains of study of learning resources about matter, energy , and its interaction as basic knowledge of vocational support and basic knowledge of science and technology development. Teacher at SMK Negeri 1 Nganjuk overcame difficulties to teach Physcis because of Prakerin’s (Industrial Work Practice) unsettled schedule. Therefore, this study was aim to describe the influence of cooperative learning implementation, teams game tournament (TGT) type, using scientist card towards the accomplishment of Physics’ learning outcomes, class management, and students’response of 11th grade at SMK Negeri Nganjuk. The methods of this study is qualitative descriptive research using “Pretest and Posttest One Group” design. The subjects are class XI TKJ and XI MM 1 which is chosen by random sampling technique. Bases on the t-test, the t-score for class XI TKJ and class XI MM 1 were 16,03 and 8,99 using t-table 2,68 and 1,70; thereby revealed that cooperative learning TGT type was influential to students’ learning outcomes . The accomplishment of class XI TKJ is 75,8% (28 out of 37) while class XI MM 1 is 65,6% (21 out of 32). The average value of class management in class XI TKJ and XI MM 1 for each meeting is 3,23; therefore, the management of cooperative learning TGT type was well-categorized. The percentage of students’ response questionnaire is 75,62% for both of the class; therefore, it was well-categorized. Thus, the implementation of cooperative learning TGT type using scientist card have positive influence the accomplishness of students’ learning outcomes. The researcher suggested the teacher to arrange specific time table for Physcis subject to be discussed in MGMP meeting. The school was also suggested to hold Prakerin for students 11th grade simultaneously. Keywords: cooperative learning, teams games tournament (TGT), scientist card, accomplishment of learning outcomes Abstrak. Mata pelajaran fisika di SMK termasuk program adaptif, yang merupakan sekumpulan bahan kajian atau materi pembelajaran tentang materi dan energi serta interaksinya sebagai pengetahuan dasar penunjang kejuruan, pengetahuan dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selama ini guru kelas XI di SMK Negeri 1 Nganjuk sulit untuk mengajarkan fisika, karena jadwal praktik kerja industri yang tidak tetap. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan mendeskripsikan pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) menggunakan permainan kartu ilmuwan terhadap ketuntasan hasil belajar fisika, pengelolaan pembelajaran dan angket respon siswa kelas XI SMK Negeri 1 Nganjuk. Adapun metode penelitian yang dipakai adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain ”Pretest and Postest One Group Design”, dengan subyek penelitian kelas XI TKJ dan XI MM 1 menggunakan teknik random sampling. Penelitian dilakukan dengan mengadakan pre-test pada awal pertemuan, kemudian memberikan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) menggunakan permainan kartu ilmuwan yang disertai dengan observasi. Pada pertemuan terakhir diadakan post-test untuk mengukur ketuntasan hasil belajar siswa. Dari hasil analisis uji t diperoleh thitung untuk kelas XI TKJ dan XI MM 1 berturut-turut adalah 16,03 dan 8,99 dengan ttabel 2,68 dan 1,70. Sehingga penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT menggunakan permainan kartu ilmuwan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ketuntasan hasil belajar untuk kelas XI TKJ dari 37 siswa tuntas 28 siswa atau 75,8%. Sedangkan kelas XI MM 1 dari 32 siswa tuntas 21 siswa atau 65,6 %. Pengelolaan pembelajaran untuk setiap pertemuan baik dari kelas XI TKJ maupun XI MM 1 memiliki rata-rata nilai 3,23, sehingga dapat dikatakan pengelolaan pembelajaran yang menerapkan model kooperatif tipe TGT berjalan dengan baik. Presentase hasil angket respon siswa dari kedua kelas yaitu 75,62 % sehingga dinyatakan baik. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunkan kartu ilmuwan berpengaruh positif terhadap ketuntasan hasil belajar siswa, pengelolaan pembelajaran dan angket respon siswa kelas XI SMK Negeri 1 Nganjuk. Sebagai himbauan dari peneliti sebaiknya guru membuat rancangan waktu pelaksanaan PBM tersendiri terkait pembelajaran fisika, kemudian dimusyawarahkan di MGMP dan diusahakan sekolah mengadakan praktik kerja industri untuk siswa kelas XI dengan waktu yang bersamaan. Kata kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT), Kartu Ilmuwan, Ketuntasan Hasil Belajar.