Daftar Isi:
  • Abstrak; Salah satu penyebab penyakit gigi dan mulut pada penderita diabetes mellitus adalah adanya gangguan sekresi (pengeluaran) saliva yang menyebabkan penurunan aliran saliva (air liur) sehingga menyebabkan timbulnya rasa tak nyaman, lebih rentan untuk terjadinya ulserasi (luka), lubang gigi (karies), dan bisa menjadi ladang subur bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pengaruh kecepatan sekresi saliva dan pH plak terhadap tingkat keparahan karies gigi pada penderita DM. Desain penelitian ini Cross Sectional Study dengan jumlah sampel 74 orang pasien penderita Diabetes Mellitus Tipe II yang datang berobat pada Poliklinik Endokrin RSUP. Prof.dr.Kandou Manado selama bulan Oktober dan November 2014 dengan cara pengambilan sampel Simple Random Sampling. Variabel kecepatan laju sekresi saliva diukur dengan cara menghitung waktu kemunculan droplet saliva, variabel pH saliva diukur dengan menggunakan Plaque Indicator Kit merek GC dan tingkat keparahan karies diukur dengan menggunakan indeks DMF-T. Seluruh data yang terkumpul diolah dan diuji menggunakan uji Chi-Square. Uji Chi-Square pada variabel kecepatan laju sekresi saliva terhadap indeks DMF-T p 0.501 > 0.05 yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kecepatan laju sekresi saliva terhadap tingkat keparahan karies (indeks DMF-T) pada penderita Diabetes Mellitus tipe II sedangkan Hasil uji Chi-Square pada variabel pH terhadap indeks DMF-T p 0.398 > 0.05 yang menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pH plak terhadap tingkat keparahan karies (indeks DMF-T) pada penderita Diabetes Mellitus tipe II. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh laju kecepatan sekresi saliva dan pH plak terhadap indeks DMF-T pada penderita Diabetes Mellitus Tipe II Kata Kunci : DM tipe II, Laju sekresi Saliva, pH plak, DMF-T