PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN TEH HIJAU DAN TEH HITAM (CAMELIA SINENSIS L.) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR TERHADAP FUNGSI HATI PADA TIKUS PUTIH YANG DIINDUKSI PARASETAMOL

Main Authors: Dumanauw, Jovie M; Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Manado, Jl. R. W. Mongisidi Malalayang II Manado, Barung, Elisabeth Natalia; Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Manado, Jl. R. W. Mongisidi Malalayang II Manado, Korobu, Roske I; Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Manado, Jl. R. W. Mongisidi Malalayang II Manado
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: ind
Terbitan: INFOKES - Jurnal Ilmu Kesehatan , 2016
Online Access: http://ejurnal.poltekkesmanado.ac.id/index.php/infokes/article/view/349
http://ejurnal.poltekkesmanado.ac.id/index.php/infokes/article/view/349/379
Daftar Isi:
  • Abstrak; Kerusakan organ hati dapat disebabkan oleh adanya suatu penyakit infeksi, virus atau paparan senyawa kimia berupa radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini dapat dicegah dengan pemberian senyawa yang berefek hepatoprotektor yang dapat diperoleh dari tumbuhan yang mengandung senyawa yang bersifat antioksidan seperti daun teh (Camelia sinensis,L). Daun teh dibedakan menurut cara pengolahan yaitu teh hijau dan teh hitam. Teh Hijau dan Teh Hitam dalam perdagangan dijual dalam kemasan sachet atau teh celup. Selain praktis dalam penyajian juga antioksidan lebih terjaga kestabilannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek hepatoprotektor seduhan teh hijau dan seduhan teh hitam dan untuk mengetahui perbedaan efek seduhan teh hijau dan seduhan teh hitam pada tikus putih yang diinduksi parasetamol. Penelitian ini menggunakan design post only control, menggunakan tikus putih Wistar yang diberi perlakuan seduhan teh hijau (K1), seduahan teh hitam (K2) dan akuades sebagai kontrol (K3) selama 14 hari dan diinduksi parasetamol pada hari ke 10. Parameter pengukuran yaitu kadar serum Aspartat Aminotransferase (AST), Alanin Aminotransferase (ALT); pengukuran kadar malondialdehid (MDA). dan pemeriksaan secara histo-patologi organ hati. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif dan secara statistik dengan analisa varian satu jalur (p=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara deskriptif sudah menunjukkan adanya efek hepatoprotektor tetapi analisa secara statistika menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan K1, K2 dan K3 terhadap kadar AST dan ALT (p>0.05), sedangkan pada kadar MDA terdapat bermakna yang ditunjukkan antara K1 dan K3 sebagai kontrol negatif (p<0.05). Berdasarkan hasil pengujian statistika ini disimpulkan bahwa pemberian seduhan teh hijau dan teh hitam tidak berpengaruh pada perlindungan hati terhadap kerusakan akibat induksi parasetamol.Kata Kunci : Teh hijau, Teh Hitam, Hepatoprotektor