DESCRIPTION OF MALARIA CARD UTILIZE AS EFFORT TO CONTROL OF MALARIA VIVAX THERAPHY (CASE STUDY IN WANADADI I AND BANJARMANGU I PUBLIC HEALTH CENTER, BANJARNEGARA DISTRICT)
Main Authors: | Kesuma, Agung Puja, Pramestuti, Nova |
---|---|
Format: | Article application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Vector and Animal Borne Disease Control Unit of Banjarnegara
, 2014
|
Online Access: |
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/blb/article/view/3536 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKKabupaten Banjarnegara merupakan salah satu daerah endemis malaria di Provinsi Jawa Tengah. Pengobatan berperandalam mencegah terjadinya penularan malaria. Kartu penderita malaria merupakan salah satu alat instrumen untukmemantau pelaksanaan follow up pengobatan. Pemanfaatan kartu penderita malaria di Kabupaten Banjarnegara dimulaisekitar tahun 1999. Tidak semua puskesmas di Kabupaten Banjarnegara memanfaatkan kartu penderita malaria. Tujuanpenelitian untuk mendeskripsikan manfaat kartu penderita malaria dalam pemantauan pengobatan malaria vivax.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan studi kasus, pengumpulan data dengan wawancaramendalam dan observasi kartu penderita malaria. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Wanadadi I dan Banjarmangu Ipada Bulan April-Mei 2012. Hasil penelitian menunjukkan di Puskesmas Wanadadi I terdapat 60 kartu penderita malaria(80%) yang diisi oleh JMD dan hanya 23 kartu (38,3%) yang diisi lengkap. Di Puskesmas Banjarmangu I tidak ada kartupenderita malaria yang diisi. Follow up pengobatan tepat waktu paling banyak (82%) pada follow up IV. Penderita yangdifollow up secara lengkap (lima kali) sebanyak 18 penderita (30%). Penggunaan kartu penderita malaria di PuskesmasWanadadi I dan Banjarmangu I belum dimanfaatkan dengan baik.Kata kunci: malaria vivax, kartu penderita malaria, pengobatanABSTRACTBanjarnegara district is a malaria endemic areas in Central Java Province. Therapy role to prevent malaria transmission.Malaria card is one of instrument for monitoring the implementation of therapy follow up. The used of malaria card inBanjarnegara District begins around 1999. Not all public health center in Banjarnegara District used malaria card. The aimof this research was to describe benefit of malaria card to control of malaria vivax theraphy. This research was observasionalwith case study approach, information collected by indepth interview and observation of malaria card. This study wasconducted in Wanadadi I and Banjarmangu I Public Health Center, Banjarnegara at April to May 2012. Result of thisresearch showed that 60 malaria card (80%) were filled by JMD and only 23 cards (38.3 %) were filled completely inWanadadi I public health center. In Banjarmangu I public health center no malaria card were filled. The follow up of the mostappropriate time (82%) was the fourth. Completeness of follow up implementation at five times as many as 18 cases (30%) .The used of malaria card in Wanadadi I and Banjarmangu I public health center was not used well.Key words: vivax malaria, malaria card, theraphy