HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN GOUT ARTRITIS DI RSUD TOTO KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO

Main Author: Tumenggung, Imran
Other Authors: Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo
Format: Article info application/pdf Journal
Bahasa: eng
Terbitan: Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo , 2015
Online Access: http://jurnal.poltekkesgorontalo.ac.id/index.php/JHN/article/view/12
http://jurnal.poltekkesgorontalo.ac.id/index.php/JHN/article/view/12/7
Daftar Isi:
  • Penyakit gout artritis adalah salah satu penyakit peradangan sendi yang ditandai dengan penumpukan kristal monosodium urat di dalam ataupun di sekitar persendian. Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang beresiko terserang penyakit asam urat atau gout arthritis adalah pola makan (mencakup frekuensi makan, jenis makanan, dan jumlah/porsi makan) tinggi purin. Hal penting yang mempengaruhi penumpukan kristal adalah hiperurisemia dan saturasi jaringan tubuh terhadap asam urat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian penyakit gout artritis di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan rancangan case control study. Besar sampel sebanyak 42 orang pasien. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi square (X2dan Odds Ratio (OR). Hasil uji statistik didapatakan bahwa pada α = 0,05, p value = 0,04, X2 hitung lebih besar dari X2 tabel (4,356 >3,481), dimana Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai OR = 4, 136. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan antara pola makan dengan kejadian penyakit gout arthritis. Pasien dengan pola makan tidak baik berisiko 4,1 kali lebih besar mengalami penyakit gout artritis. Kata Kunci : pola makan, gout artritis.