Komunikasi Pemasaran Pariwisata: Analisis Strategi Promosi Destinasi Wisata (Studi Kasus Pada Wisata Hutan Bambu, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang)

Main Author: Lukiana, Ninik
Format: Article PeerReviewed application/pdf Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: STIE Widya Gama Lumajang , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.stiewidyagamalumajang.ac.id/850/1/03%20komunikai%20pemasaran%20pariwisata.pdf
http://repository.stiewidyagamalumajang.ac.id/850/2/cek%20plagiasi%20Komunikasi%20Pemasaran%20Pariwisata_%20Analisis%20Strategi%20Promosi%20Destinasi%20Wisata.pdf
http://repository.stiewidyagamalumajang.ac.id/850/13/peer%20review%20ninik%20PN3.pdf
http://repository.stiewidyagamalumajang.ac.id/850/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi strategi promosi destinasi wisata dan mengindentifikasi faktor pendukung dan penghambat promosi destinasi wisata. Metode penelitian adalah penelitian kualitatif, metode pengumpulan data menggunakan: in-depth interview, observasi dan dokumentasi, tekhnik purposive sampling yaitu kriteria tertentu sampel sebagai informan penelitian, yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, POKDARWIS dan masyarakat lokal Desa Sumbermujur.Hasil penelitian menunjukkan: 1) implementasi strategi promosi destinasi wisata dilakukan dengan menggunakan media offline (facebook, instagram), spanduk, brosur, majalah dan liputan dari harian lokal, liputan dan media sosial lainnya, 2). faktor pendukung keberhasilan promosi destinasi wisata adalah otensi utama hutan bambu yang layak dijadikan destinasi wisata dan dipromosikan secara lebih luas kepada wisatawan pada saat event budaya, tumbuhan utama di hutan bambu adalah beraneka jenis tanaman bambu yang memiliki fungsi penting untuk kegiatan konservasi lahan menjadi nilai lebih destinasi tersebut dibandingkan yang lain, dan faktor pengahambat kegiatan promosi destinasi wisata adalah keterbatasan sarana dan prasarana penunjang, yaitu terbatasnya pusat informasi di lokasi, rest area, kantin atau food court, sarana ibadah, dan kegiatan personal selling, sales marketing dan direct selling perlu ditingkatkan guna mendukung keberhasilan kegiatan promosi yang dilakukan.