MENEROPONG PEMIKIRAN MARK JUERGENSMEYER TENTANG IDENTITAS AGAMA ANTI GLOBAL

Main Author: Ummah, Sun Choirol
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Universitas Negeri Yogyakarta , 2019
Subjects:
Online Access: https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/23121
https://journal.uny.ac.id/index.php/humanika/article/view/23121/11630
Daftar Isi:
  • Agama antiglobal dalam cermatan Mark Juergensmeyer merupakan perwujudandari gerakan dalam agama yang anti-Westernisme. Gerakan agama ini membencimodernitas ala Barat jenis apa pun, baik dalam eksploitasi ekonomi, politik, maupunbudaya. Anehnya, gerakan agama ini skeptis dalam memandang modernisme, sekularisme,dan individualisme. Gerakan ini justru mengadopsi teknologi dan sistem moneter modernala Barat. Tidak hanya itu, gerakan ini juga mengklaim bahwa nasionalisme religious dinegara-bangsa modern merupakan ide bentukannya. Pada kenyataannya, gerakan agamaini justru mengalami kerancuan dalam memahami antara konsep westernisasi, modernisasidan globalisasi, hingga seolah ia kehilangan identitas dirinya. Identitas agama dianggappenting karena menjadi spirit, dasar pijakan, visi, dan misi sebuah gerakan.The antiglobal religion in Mark Juergensmeyer’s view is the embodiment of the anti-Westernism movement. This religious movement hates any kind of Western-stylemodernity, both in economic, political and cultural exploitation. Strangely, this religiousmovement was skeptical in viewing modernism, secularism and individualism. Thismovement actually adopted technology and a modern Western-style monetary system. Notonly that, this movement also claimed that religious nationalism in the modern nation-statewas an idea formed. In fact, this religious movement actually experienced confusion inunderstanding between the concepts of westernization, modernization and globalization,until it seemed that it lost its identity. Religious identity was considered important becauseit became the spirit, foundation, vision and mission of a movement.