Hapus Tagih Kredit Macet Debitor UMKM di Bank Umum Sesuai Mekanisme Korporasi
Main Author: | Hariyani, Iswi |
---|---|
Format: | Article eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
[ 43 ] BULETIN HUKUM PERBANKAN DAN KEBANKSENTRALAN
, 2012
|
Online Access: |
http://lib.law.ugm.ac.id/ojs/index.php/hpk/article/view/1275 |
Daftar Isi:
- Penyelesaian kredit macet debitor UMKM di Bank BUMN sejak pemberlakuan UU PUPN lama (UU 49/perpu/1960) selalu menggunakan "mekanisme negara"yaitu melalui Panitia Urusan Piutang Negara. Hal tersebut dilakukan karena pada masa itu piutang BUMN masih ma;sih digolongkan piutang negara. mekanisme semacam ini pada kenyataanya justru menghambat penyelesaian kredit macet yang banyak terjadi pada masa krisis eknomi 1997-2002. Tingkat pengembalian piutang BUMN yang ditangani PUPN juga tergolong sangat rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah kemudian membuat program hapus tagih kredit macet bagi debitor UMKM di Bank BUMN berdasakan PP 14/2005 dan PP 33?2006. Sejak pemberlakuan PP33/2006, penyelesaian kredit macet di bank BUMN tidak lagi menggunakan mekanisme negara melainkan "mekanisme korporasi" berdasrkan UU BUMN dan UU Perseroan Terbatas. Untmuk memeperlancar program hapus tagih, Pemerintah dan DPR juga diharapkan ssegera mengesahkan UU Piutang Negara baru sebagai ganti UU PUPN lama agar tidak terjadi lagi konflik norma sehingga semua pihak memahami bahwa Piutang BUMN tidak lagi tergolong piutang negara.