ANALYSE DE L’EXPRESSION DE SENTIMENT DANS LE ROMAN UN SENTIMENT PLUS FORT QUE LA PEUR
Main Authors: | LASTARIDA PURBA, RAMAWATI, M.Hum., Dr. Marice, Pramuniati, M.Hum., Dr. Isda |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Universitas Negeri Medan
, 2017
|
Online Access: |
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/hexagone/article/view/8216 https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/hexagone/article/view/8216/6885 |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Ramawati Lastarida Purba, 2113131036. Analisis ekspresi perasaan dalam novel Un Sentiment Plus Fort Que La Peur. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa Perancis. Jurusan Bahasa Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. 2017. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ekspresi perasaan apa saja yang digunakan didalam novel yang bejudul Un Sentiment Plus Fort Que La Peur Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penulis menggunakan teori Martin dan Mabillat dan menggunakan novel karya Marc Levy berjudul Un Sentiment Plus Fort Que La Peur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 19 jenis ungkapan perasaan yang digunakan dalam novel ini. Diantaranya adalah: l’expression de sentiment de la colère, confiance, méfiance, contentement, mécontentement, déception, émotion,ennui, envie, jalousie, espoir, désespoir, gêne, embarras, humeur, indignation, révolte, inquiétude, soulagement, joie, peine, tristesse, peur, plaindre une personne, se plaindre, regret, surprise, et la relation sentimentales. Dalam analisis ini, ekspresi perasaan la contentement et la joie paling sering digunakan. Kata Kunci: analisis, ekspresi perasaan, novel