PENGARUH INFORMASI ASIMETRIS TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI TEBU DALAM KEMITRAAN DI WILAYAH PG KREBET BARU

Main Authors: Purwanto, Heri, Dwiastuti, Rini, Mustadjab, Mochammad Muslich
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya , 2014
Online Access: https://habitat.ub.ac.id/index.php/habitat/article/view/130
https://habitat.ub.ac.id/index.php/habitat/article/view/130/202
Daftar Isi:
  • Kemitraan yang dibangun antara petani tebu dengan PG Krebet Baru diharapkan dapat menguntungkan kedua belah pihak. Namun, ketidaksempurnaan informasi yang dimiliki petani tebu mengenai biaya usahatani tebu kemitraan menyebabkan biaya yang dikeluarkan lebih besar dari pada biaya riil yang seharusnya dibayarkan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis tingkat biaya transaksi dalam usahatani tebu yang dikeluarkan petani tebu mitra akibat informasi asimetris yang dimiliki dan pengaruhnya terhadap pendapatan yang diterima. Hasil penelitian menunjukkan biaya transaksi akibat informasi asimetris meliputi biaya transaksi tebang, biaya transaksi angkut, biaya transaksi pupuk, biaya transaksi bunga kredit, biaya transaksi bunga OTA, biaya transaksi mandor tebang, biaya transaksi kelompok tani, dan biaya transaksi KUD. Rata-rata biaya transaksi akibat informasi asimetris pada pihak petani tebu di Desa Bakalan Rp.1,886,303.00 dari total biaya usahatani Rp.16,293,621.00. Sedangkan rata-rata biaya transaksi akibat informasi asimetris pada pihak petani tebu di Desa Petungsewu Rp.3,247,304.00 dari total biaya usahatani Rp.17,519,758.00. Penerimaan yang diperoleh petani tebu mitra di Desa Bakalan adalah rata-rata Rp.50,021,739.00 dan di Desa Petungsewu adalah sebesar Rp.38,516,328.00. Pendapatan yang diterima petani tebu mitra di Desa Bakalan adalah rata-rata Rp. 33,728,118.00 dan di Desa Petungsewu Rp.20,996,570.00. Kata Kunci : Kemitraan, PG Krebet Baru, Informasi Asimetris