Studi Bawah Permukaan Bumi Menggunakan Metode Geolistrik Hambatan Jenis di Lokasi Rawan Longsor. (Studi Kasus: Desa Mataue Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi)
Main Authors: | Galla, Ribka, Efendi, Rustan, Sandra, Sandra |
---|---|
Format: | Article info eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Gravitasi
, 2018
|
Online Access: |
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/GravitasiFisika/article/view/9438 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKPenelitian telah dilakukan bertujuan untuk mengetahui perlapisan bawah permukaan yang berpotensi mengalami pergerakan dan mengetahui bidang gelincir dengan menggunakan metode geolistrik hambatan jenis konfigurasi dipole-dipole di Desa Mataue Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi. Penelitian ini terdiri dari 4 lintasan pengukuran dengan panjang lintasan 330 meter dan spasi elektroda 6 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penampang bawah permukaan yang diperoleh dari hasil pengamatan memiliki nilai hambatan jenis dengan kisaran 10 – 100 Ωm. Keberadaan bidang gelincir diduga berada pada lapisan dengan nilai hambatan jenis 10 – 31,6 Ωm. Pada Lintasan 1 terdapat 2 bidang gelincir dimana bidang gelincir pertama diduga berada pada kedalaman sekitar 13 – 14 m dan bidang gelincir kedua berada pada kedalaman sekitar 26 – 75 m. Pada Lintasan 2 juga terdapat 2 bidang gelincir dimana bidang gelincir pertama diduga berada pada kedalaman sekitar 1 – 45 m dan bidang gelincir kedua berada pada kedalaman sekitar 1 – 15 m. Pada Lintasan 3 diduga bidang gelincir berada pada kedalaman sekitar 10 – 17 m. Pada Lintasan 4 terdapat 3 bidang gelincir dengan bidang gelincir pertama diduga berada pada kedalaman sekitar 10 – 13 m, bidang gelincir kedua pada kedalaman sekitar 9 – 12 m dan bidang gelincir ketiga berada pada kedalam 7 – 14 m, dengan struktur geometri rotasional dan translasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada daerah penelitian berpotensi terjadinya gerakan tanah. Kata kunci: Bidang gelincir, hambatan jenis, metode geolistrik, konfigurasi dipole-dipole