Pemetaan Pengelola Industri Meubel Kayu di Kecamatan Mantikulore Kota Palu
Main Author: | Ida Royani, Wahyu |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
GeoTadulako
, 2014
|
Online Access: |
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/GeoTadulako/article/view/2616 http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/GeoTadulako/article/view/2616/1749 |
Daftar Isi:
- Penelitian Pemetaan Pengelola Industri Meubel Kayu di Kecamatan Mantikulore kota Palu bertujuan mengkaji bagaimana pola persebaran industri meubel kayu, pendapatan pengelola industri meubel kayu dan strategi pengembangan industri meubel kayu di Kecamatan Mantikulore Kota Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Populasinya adalah seluruh pengelola industri meubel kayu yang berjumlah 26 pengelola. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Data yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola persebaran pengelola industri meubel kayu di Kecamatan Mantikulore mengelompok mengikuti jalan raya, tepatnya berada di Kelurahan Layana Indah dan Kelurahan Talise. Tingkat pendapatan pengelola industri meubel kayu di Kecamatan Mantikulore termasuk dalam kategori pendapatan sangat tinggi yaitu sebesar Rp. 6.196.538/bulan. Berdasarkan analisis SWOT, industri maubel kayu di Kecamatan Mantikulore Kota Palu berda pada kuadran I yang menunjukkan bahwa industri ini menghadapi lingkungan yang berpeluang lebih besar untuk mengatasi kelemahannya yaitu permodalan yang terbatas, sulitnya mencari tenaga kerja yang lahan/lokasi usaha yang masih kontrak/sewa. Strategi yang dapat diterapkan pada industry maubel kayu di Kecamatan Mantikulore Kota Palu adalah 1). Mempertahan penekanan harga dibawah rata-rata 2). Melakukan kerjasama dengan pemasok bahan baku, meningkatan kualitas produk dan menghemat biaya produksi. 3). Membenahi manajemen usaha guna efisiensi dan efektifitas kerja. 4). Mengusahakan dana dari bank maupun pemerintah, mempertahankan kualitas produksi dan menghemat biaya. Kata Kunci: Pemetaan, Meubel Kayu, Pendapatan, SWOT.