Interaksi Sosial Transmigran Jawa dengan Masyarakat Lokal di Desa Kayuagung Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong
Main Author: | Fitriani, Cicik |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
GeoTadulako
, 2014
|
Online Access: |
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/GeoTadulako/article/view/2611 http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/GeoTadulako/article/view/2611/1744 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan menggambarkan interaksi bentuk-bentuk interaksi sosial antara transmigran Jawa dan masyarakat lokal. Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut, bentuk penelitian yang digunakan berupa penelitian deskriptif kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan data dengan kata-kata atau uraian dan penjelasan tentang suatu permasalahan. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Kayuagung Kecamatan Mepanga Kabupaten Parigi Moutong. Sedangkan jumlah penduduk Desa Kayuagung adalah 3.232 dengan jumlah kepala keluarga 930. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Desa Kayuagung dengan jumlah 930 KK. Penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, penentuan sampel dilakukan secara selektif dengan cara memilih dan menentukan informasi yang dianggap memahami masalah dan dapat memberikan informasi, sehingga dapat mewakili keseluruhan yang telah ditetapkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, penelitian lapangan yang terdiri atas observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan pengolahan dan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa antara transmigran Jawa dan masyarakat lokal dapat berbaur dan berinteraksi dengan baik di tengah kemajemukan yang ada di daerah tersebut akibat adanya rasa toleransi yang tinggi dalam hidup bermasyarakat. Dalam kenyataannya hampir tidak pernah terjadi konflik fisik baik sesama transmigran maupun transmigran dengan masyarakat lokal sebagai indikasi bahwa hubungan antar masyarakat berjalan harmonis. Proses interaksi ditunjang oleh adanya hubungan kerja, sikap saling tolong menolong, bergotong royong, saling menghargai, melakukan kerjasama dan adanya perkawinan campuran (antar suku). Dampak positif dari interaksi sosial transmigran Jawa dengan masyarakat lokal yaitu bertambahnya keanekaragaman budaya dan meningkatkan kebersamaan. Pertemuan etnik antara transmigran Jawa dan masyarakat lokal tidaklah menimbulkan perbedaan dan dampak negatif yang berarti. Kata Kunci : Interaksi sosial, transmigran Jawa, masyarakat lokal.