Analisis Kenaikan Muka Air Laut Terhadap El-Niño Southern Oscillation (ENSO) di Laut Jawa Menggunakan Data Satelit Altimetri Cryosat-2
Main Authors: | Naibaho, Loly Kurnia; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Handoko, Eko Yuli; Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Department of Geomatics Engineering
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/7421 https://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/7421/7050 https://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/downloadSuppFile/7421/1108 |
Daftar Isi:
- Kenaikan permukaan air laut atau sea level rise akibat perubahan iklim adalah salah satu masalah serius pada saat ini. Air laut yang bersentuhan langsung dengan wilayah pesisir membuat wilayah tersebut menjadi rentan terhadap lingkungan. Salah satunya Laut Jawa di Indonesia dengan cakupan yang cukup luas akan memberi banyak dampak di wilayah pesisir Pulau Jawa bila adanya kenaikan permukaan laut. Untuk pengamatan tersebut dilakukan perhitungan sea level anomaly (SLA) agar membantu dalam memberi pemahaman permukaan laut serta perubahannya dari waktu ke waktu. Perhitungan SLA menggunakan data dari Satelit Cryosat-2. Cryosat-2 adalah satelit altimetri yang dirancang untuk misi pengamatan lapisan es dan oseanografi yang baik di laut. Serta satelit yang memiliki muatan utama SIRAL (SAR Interferometer Radar Altimetri) dan tingkat akurasi yang sangat baik walaupun tidak memiliki micorwave radiometer. Dari penilitian ini diharapkan mengetahui sea level variability permukaan Laut Jawa dari tahun 2011 sampai dengan 2019. Didapatkan berdasarkan perhitungan regresi linier tren SLA Cryosat-2, Laut Jawa mengalami penurunan sebesar 27,9746 mm dengan laju -3,55 mm/tahun. Hal ini disebabkan oleh fenomena El-Niño Southern Oscillation (ENSO). Hasil perhitungan koefisien korelasi dari detrended sea level anomaly (SLA) dan Multivariate ENSO Index (MEI) adalah -0,6451 yang menandakan korelasi antara keduanya memiliki hubungan cukup namun tidak searah. Semakin tinggi index MEI maka nilai SLA akan semakin rendah di Laut Jawa, begitupun sebaliknya.