STUDI KAWASAN KERENTANAN LONGSOR DANAU MANINJAU, KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT

Main Authors: Martia, Nur; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Taufik, Muhammad; Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Department of Geomatics Engineering , 2012
Subjects:
Online Access: http://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/7353
http://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/7353/4893
Daftar Isi:
  • Perpindahan atau pergerakan batuan, massa, tanah secara menurun menuju bagian bawah suatu lereng disebut longsor. Tanah longsor dapat terjadi pada material tanah, batuan, atau campuran dari keduanya. Gerakan massa adalah perpindahan massa tanah atau batuan pada arah tegak, miring, atau mendatar dari kedudukan semula yang diakibatkan oleh gangguan keseimbangan massa pada saat itu yang bergerak ke arah bawah melalui bidang gelincir dan material pembentuk lereng.Danau Maninjau merupakan danau vulkanik yang berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Danau Maninjau sekitar 99,5 km2 dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Bencana tanah longsor sering terjadi di Indonesia, sejak rangkaian bencana gempa bumi yang terjadi di Sumatra Barat, menyebabkan pergerakan tanah yang menyebabkan longsor. Hal ini membuat masyarakat sekitar Danau Maninjau yang dikelilingi bukit harus mencari tempat tinggal baru akibat longsor karena gempa bumi tahun 2009 lalu dan waspada akan bencana longsor yang akan menimpa kembali daerah Danau Maninjau.Penelitian ini menggunakan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan meng-overlay peta tematik dan metode scoring. Data yang digunakan yaitu Peta RBI Padang skala 1:50.000, Peta Geologi Padang skala 1:250.000 Tahun 1996, Data Curah Hujan Harian Danau Maninjau tahun 2000, dan Peta Satuan Lahan dan Tanah lembar Padang skala 1:250.000 tahun 1990. Hasil dari penelitian ini didapatkan, bahwa telah terjadi longsor dengan tingkat status bencana yang berbeda-beda (tingkat rendah, sedang, dan tinggi).Dari penelitian ini didapatkan informasi tingkat kerawanan longsor yaitu tingkat kerawanan sedang seluas 38.588.113,04 m2, kerawanan tinggi seluas 15.043.912, 34m2, dan daerah tingkat sangat rawan seluas 78.759.878,88 m2