STUDI TENTANG PEMANFAATAN CITRA SATELIT IKONOS DALAM PEMBUATAN PETA PENDAFTARAN TANAH
Main Authors: | Firmany, Nabil; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, S, Chatarina Nurdjati; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Budisusanto, Yanto; Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Department of Geomatics Engineering
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/7336 http://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/7336/4876 |
Daftar Isi:
- Demi terwujudnya ketertiban tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat yang berkaitan dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah (P4T), Badan Pertanahan Nasional (BPN) melaksanakan pekerjaan pemetaan sehingga menghasilkan Kerangka Dasar Kadastral Nasional (KDKN), peta dasar, peta-peta tematik, dan penilaian bidang tanah dan kawasan dengan memanfaatkan teknologi pengukuran dan pemetaan yang tepat guna seperti menggunakan citra satelit sebagai sumber informasi dasar sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan dalam waktu yang relatif pendek. Namun, penggunaan citra satelit dapat memungkinkan terjadinya perbedaan luas persil-persil tanah dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisa terhadap luas persil-persil di dalam citra dengan melakukan pengukuran di lapangan yang disesuaikan dengan spesifikasi teknis pengukuran dalam Peraturan Menteri Negara Agraria (PMNA) Nomor 3 Tahun 1997.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data persil tanah yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan alat ukur teodolit dan Electronic Distance Measurement (EDM), Peta Dasar Pendaftaran Tanah skala 1:1000, dan Citra satelit IKONOS multispektral skala 1:1000. Selanjutnya, data persil yang diperoleh dari 3 (tiga) referensi ini masing-masing ditentukan luasnya. Studi kasus untuk penelitian ini adalah wilayah Kelurahan Petungsewu Kecamatan Dau Kabupaten Malang.Hasil penelitian menunjukkan terjadi perbedaan nilai luas antara persil dalam citra terhadap persil hasil pengukuran di lapangan dengan nilai yang bervariasi yaitu berkisar antara 1,18% hingga 26,68% sehingga sebagian besar tidak memenuhi toleransi yaitu < 2% berdasarkan spesifikasi teknis menurut PMNA Nomor 3 tahun 1997.