APLIKASI INDERAJA DAN SIG UNTUK PEMANTAUAN TUTUPAN LAHAN DAN KUALITAS LINGKUNGAN DAMPAK LUMPUR LAPINDO DI SIDOARJO

Main Authors: Masita, Dewi; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Sukojo, Bangun Muljo; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Budisusanto, Yanto; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Siwi, Sukentiyas Estuti; Pusat Data LAPAN Pekayon
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Department of Geomatics Engineering , 2010
Subjects:
Online Access: http://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/7295
http://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/7295/4842
Daftar Isi:
  • Pada bulan Mei 2006, di Kecamatan Porong,Kabupaten Sidoarjo terjadi sebuah semburan yang pada akhirnya menjadi sebuah bencana ekologi nasional, yang berakibat terjadi perubahan peta tutupan lahan serta kemungkinan terjadi perubahan kualitas lingkungan dari aspek air dan tanah yang meliputi kadar COD, BOD dan pH. Teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dapat digunakan untuk mengetahui perubahan tutupan lahan yang terjadi di kecamatan Porong, Tanggulangin, Krembung dan Jabon yang menjadi wilayah penelitian serta menampilkan kondisi kualitas lingkungan. Peta perubahan tutupan lahan ini bersumber dari data citra Landsat 7 ETM+ untuk kondisi tahun 2002 dan citra SPOT 4 untuk kondisi tahun 2006 (awal semburan) dan kondisi tahun 2007 (setahun setelah semburan). Pengolahan citra dilakukan dengan software ER Mapper 7.0 dan untuk proses overlay masing-masing peta untuk mendapatkan perubahan tutupan lahan serta untuk overlay peta dengan data kontur untuk mengetahui aliran lumpur dipergunakan software ArcView 3.3. softtware ini juga dipergunakan untuk menampilkan kondisi COD, BOD dan pH titik-titik di kecamatan yang telah diuji sampel.Hasil yang diperoleh adalah peta tutupan lahan dan perubahannya untuk kondisi sebelum terjadinya semburan pada tahun 2002 dan sesudah semburan tahun 2006 dan 2007 yang menunjukkan perubahan tutupan lahan yang signifikan di Kecamatan Porong, untuk pemukiman dan sawah yang tergenang lumpur sebanyak 54.727 Ha dan 109,149 Ha sedangkan di kecamatan Tanggulangin terjadi perubahan sebesar 91.199 Ha untuk Pemukiman dan 22,665 ha untuk Sawah, serta informasi mengenai kadar COD, BOD dan pH pada masing-masing titik sampel di 4 kecamatan tersebut untuk kelas Pemukiman, Sawah, Sungai, Tambak dan Mangrove yang rata-rata menunjukkan masih memenuhi nilai standar baku mutu PP No.82/2001 mengenai kondisi kualitas air dan tanah kecuali untuk kualitas air sumur pemukiman, sungai dan sawah di Porong yang mempunyai nilai kadar COD dan BOD yang kurang sesuai untuk keberlangsungan makhluk hidup komunitasnya.