PEMBUATAN ALUR PELAYARAN KAPAL TAMBANG PADA SUNGAI MENGGUNAKAN MULTIBEAM ECHOSOUNDER (STUDI KASUS: SUNGAI MAHAKAM)
Main Authors: | ., Yuwono; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Handoko, Eko Yuli; Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Islami, Ahmad Ayyash; Institut Teknologi Sepuluh Nopember |
---|---|
Other Authors: | PT. Seascape Survey Indonesia |
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Department of Geomatics Engineering
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/4018 http://iptek.its.ac.id/index.php/geoid/article/view/4018/3927 |
Daftar Isi:
- Pulau Kalimantan sebagai salah satu daerah penghasil batu bara terbesar di indonesia membutuhkan media transportasi yang dapat mendistribusikan hasil tambang batu bara. Media transportasi yang digunakan di Kalimantan salah satunya adalah Sungai Mahakam. Alur pelayaran harus dibuat untuk melewati Sungai Mahakam dengan aman, sehingga perlu dilakukan survei batimetri. Data batimetri yang didapat dari hasil survei akan dibuat alur pelayarannya dengan spesifikasi Standar Nasional Indonesia. Data yang digunakan adalah data batimetri dari PT.Seascape Surveys Indonesia. Data batimetri dikoreksi dengan pasang surut, Sound Velocity Profiler, gradien dan patch test. Kedalaman dari data batimetri mempunyai referensi terhadap EGM96 saat pengambilan data, lalu di transformasikan menjadi EGM08. Peta batimetri mempunyai referensi terhadap Lowest Low Water Level. Dari analisa peta batimetri Sungai Mahakam, dibuat alur pelayaran kapal Katingan dan kapal Straits Pheonix. Untuk kapal Katingan dibuat alur yang aman dengan spesifikasi kedalaman lebih dari 3,593 m dan spesifikasi lebar lebih dari 55,2m. Untuk kapal Straits Phoenix dibuat alur pelayaran dengan spesifikasi kedalaman lebih dari 5,128 m dan spesifikasi lebar lebih dari 112,7m. Berdasarkan peta batimetri yang dibuat, tidak terdapat alur yang aman untuk dilalui oleh kapal Katingan dan kapal Straits Phoenix.