UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM KELAS XI MIA 1 SMA NEGERI 1 BANYUDONO SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Main Authors: | Arini, Selgi; Universitas Sebelas Maret, Haryono, Haryono; Universitas Sebelas Maret, Saputro, Sulistyo; Universitas Sebelas Maret |
---|---|
Format: | Article info application/pdf eJournal |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/9762 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia/article/view/9762/8061 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa kelas XI MIA 1 dengan penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E pada materi pokok Hidrolisis Garam di SMA Negeri 1 Banyudono semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Banyudono tahun pelajaran 2015/2016. Sumber data adalah guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, tes dan angket. Data dianalisis dengan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5E pada materi Hidrolisis Garam dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar siswa kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Banyudono semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I sebesar 66,67% dan siklus II sebesar 83,33%. Peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari aspek pengetahuan, aspek sikap dan aspek keterampilan. Untuk aspek pengetahuan, ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 36,67% meningkat menjadi 63,33% pada siklus II. Untuk aspek sikap, ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 93,33% dan meningkat menjadi 100% pada siklus II. Aspek keterampilan hanya dilakukan pada siklus I dengan persentase ketuntasan sebesar 100%.